Search

Ketika Santri Diajak Peduli Kebersihan

Majalahaula.id – Ratusan santri Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo tampak menikmati keseruan mengikuti Paragon Goes To Pesantren Bumi Shalawat pada Senin (3/4/2023). Kegiatan yang diselenggarakan ParagonCorp bekerja sama dengan NU Circle ini mengusung tema “Bergerak Bersama Lebih Bermakna”. Sejumlah narasumber didatangkan, seperti aktris dan presentar ternama Dhini Aminarti Maulana, aktor sekaligus model Dimas Setowardana, Pembina NU Sircle sekaligus putri Wakil Presiden RI yaitu Siti Azizah Ma’ruf.

Dewan Pengasuh Pesantren Bumi Sholawat Drs H Robith Fuadi mengaku menyambut positif kegiatan tersebut. Gus Robith sapaan akrabnya menyampaikan terima kasih sekaligus menyambut baik kedatangan ParagonCorp yang hadir untuk mengedukasi santri Pesantren Progresif Bumi Shalawat.

“Ahlan wa Sahlan bi Hudurikum di pondok yang kita cintai ini. Kami sambut teman-teman Paragon sebagai keluarga. Sampean datang diberi kemudahan dan kegembiraan. Semoga semakin sukses,” ujarnya.

Gus Robith yang juga menjadi Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim lantas menyebutkan salah satu dalil sedekah dalam hadist. Seperti diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW berkata, Tiada suatu pagi hari berlalu melainkan ada dua malaikat turun. Berkata satu di antara dua malaikat itu: “Ya Allah berilah ganti kepada orang yang menafkahkan hartanya.”

Baca Juga:  Bawaslu di Kepulauan Bangka Belitung Ajak Fatayat NU Awasi Pemilu

“Tidak ada ceritanya orang yang bersedekah, membagikan sebagian kekayaannya itu malah miskin atau bangkrut. Justru, orang yang sering bersedekah itu bakal diganjar balasan yang lebih besar dengan cara apapun,” ungkapnya.

Gus Robith berharap, kegiatan Paragon Goes To Pesantren berkelanjutan. Suami dari Hj Robiatul Adawiyah (Ning Dawik) ini berterima kasih kepada Paragon yang telah menyumbang 5 ton beras dan 100 produk untuk kebutuhan toileteris pesantren seperti warda, khaf dan biodef.

“Semoga Paragon Goes To Pesantren ini terus berlanjut. Ini kegiatan yang bagus, apalagi dapat memberi manfaat kepada para pencari ilmu, terutama santri, orang yang dikehendaki menjadi lebih baik,” ujarnya.

Sementara, Head of CSR dan Corporate Comunication Paragon Corp Suci Hendrina menyampaikan, beberapa programnya yang telah digelar yaitu kick off ke 2000 masjid. Program ini mulai dari kajian akbar, bersih-bersih masjid, dan edukasi untuk kebersihan masjid serta mensupport kebutuhan masjid. Termasuk karyawan internal Paragon diminta ikut andil dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga:  Ratusan Banser Amankan Harlah Muslimat NU se-Jateng

“Selain ke masjid, Paragon juga melaksanakan perjalanan Ramadlan. Paragon Goes To Pesantren salah satunya. Kegiatan ini bertujuan menyebarkan kebermanfaatan sekaligus saling berbagi,” katanya.

Suci menilai, pesantren merupakan pusat pendidikan yang juga menyebarkan hal baik. Pesantren yang dikunjungi ini tidak hanya pesantren modern, tapi juga pesantren tertua atau tradisional. Juga, belajar kisah Walisongo dalam menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang baik melalui ziarah Makam Sunan Ampel yang ada di Surabaya dan Ziarah ke Makam Sunan Giri dan Makan Sunan Gresik.

“Inspirasi ini yang ingin kami bagikan. Jadi kami datang ke pesantren membagikan apa yang Paragon bisa bagikan. Karena corp kami adalah perusahaan yang bergerak di kosmetik, di mana produknya itu produk personal care yang relevan dengan pesantren. Bagaimana mereka peduli dengan kebersihan diri. Makanya kami share hal itu dan dikuatkan lagi,” ujarnya.

Suci menambahkan, perlu adanya peningkatan kebersihan di pesantren. Oleh karena itu, lewat Paragon Goes To Pesantren ini pihaknya meninggalkan produk toiletris yang Paragon punya untuk dapat digunakan oleh santri. Sekalian untuk mendukung santri belajar, Paragon memberi bantuan berupa beras 5 ton di masing-masing pesantren yang dikunjungi.

Baca Juga:  KH Marzuki Mustamar Meriahkan Tabligh Akbar NU Morowali

“Kami tidak bisa sendiri, kami ini juga kolaborasi, sebetulnya mungkin ke pesantren-pesantren yang ada di bawah naungan NU, tapi juga ada esnatren yang bergeraknya juga berbeda,” terangnya.

“Kami mencari gandengan yang sejalan, karena potensi pesantren di Indonesia ini beragam. Kami ingin mengembangkan santri, yang bisa menjadi ahli, tidak hanya di bidang agama, tapi lainnya. Di mana pesantren juga berkembang, belajar pemberdayaan ekonomi umat itu arah yang sedang kami gagas dan rencanakan ke depan,” ungkapnya.

Suci menambahkan, Paragon khususnya di bidang pendidikan telah bekerja sama meningkatkan kemampuan kapasitas building guru pesantren dalam hal pengajaran matematika. Di sisi lain, produk Paragon telah terdistribusi ke 43 cabang di Indonesia, 1 di antaranya ada di Malaysia.

“Alhamdullilah, kami punya tim di masing-masing itu selalu bergerak juga memberikan apapun edukasi, karena kami juga punya wardah inspairing teacer untuk program guru, ke pesnatren ya kami coba untuk gerakan ini,” tutupnya. *Lina

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA