Majalahaula.id – Setelah dinyatakan lolos babak final. Kabupaten Pasuruan kali ini terdampak banjir. Banjir kian melanda beberapa desa di Kabupaten Pasuruan. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan melalui NU Peduli melaksanakan asesmen hingga penyaluran bantuan.
Tim Asesmen, Zainul Arifin menyebutkan, terdapat dua kecamatan di wilayah timur Pasuruan yang tergenang banjir sejak Jumat dini hari (10/02/2023). Yakni di Desa Toyaning, Desa Arjosari, Desa Sadengrejo, Desa Patuguran, dan Desa Kedawungwetan.
“Ada empat desa di Kecamatan Rejoso dan satu desa di Kecamatan Grati yang tergenang banjir. Intensitas banjir mulai dari 30 cm hingga 100 cm,” katanya kepada NU Online Jatim, Sabtu (11/2/2023).
Dirinya juga mengungkapkan, hingga sore tadi masih terdapat beberapa desa yang masih tergenang banjir. Bahkan di Desa Patuguran air masih terus masuk hingga ke daerah Pondok Pesantren setempat.
Ia menambahkan, NU Peduli telah menyalurkan logistik ke dapur umum yang didirikan oleh perwakilan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) di Kecamatan Rejoso dan Kecamatan Grati.
“Bila mengacu dari kejadian banjir di tahun kemarin, banjir di Rejoso dan Grati dapat berlangsung hampir satu minggu. Mengingat intensitas hujan juga cukup intens,” tandasnya.
NU Peduli Pasuruan juga menggalang dana kepada pengurus dan masyarakat umum. Dana dapat diserahkan di Kantor PCNU Kabupaten Pasuruan atau melalui transfer di rekening Bank BRI 006501001656565 dan Bank Syariah Indonesia 1061599815 an. Lazisnu Kabupaten Pasuruan.
Diketahui, Tim NU Peduli Kabupaten Pasuruan terdiri dari Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU), Banser Tanggap Bencana (Bagana), Badan Otonom (Banom) lainnya.
Saluran Bantuan
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Desa Toyaning dan Rejoso, Kecamatan Rejoso. NU terpanggil setelah 15 desa di tiga kecamatan dilanda banjir karena intensitas hujan yang tinggi beberapa hari lalu.
Muhammad Nawawi, Koordinator NU Peduli Kabupaten Pasuruan, menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan berupa sembako. Di antaranya lima kardus mie instan, tiga peti telur, dua kardus minyak, dan tepung lima kilogram. Bantuan diserahkan diserahkan kepada dapur umum di desa masing-masing.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) setempat yang telah mendirikan dapur umum sehingga kebutuhan makan warga terdampak dapat terpenuhi.
“Alhamdulillah, masyarakat saling bantu. Sehingga warga terdampak dapat segera terbantu,” ujar Wakil Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan itu.
“Meskipun genangan air sudah mulai surut, namun tetap harus waspada. Mengingat masih musim hujan. Apalagi beberapa desa masih membutuhkan bantuan,” pungkas Alumnus Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, itu.