Search

Wafat, Ayah Emil Dardak Dimakamkan di TMP Kalibata

Mantan Wakil Menteri PUPR Achmad Hermanto Dardak, ayah dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, pada Sabtu dini hari kemarin. Sesuai rencana, jenazah almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, pada Ahad hari ini.

Kabar meninggalnya Hermanto Dardak akibat kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, beredar di media sosial, beberapa saat setelah insiden menyedihkan itu terjadi. Berdasarkan infomasi dari kepolisian, kecelakaan yang dialami almarhum terjadi pada Sabtu dini hari sekira pukul 03.25 WIB di KM 341+400 Jalur B.

Saat itu, Hermanto menumpangi Innova B 2739 UFZ yang dikemudikan Angga Saputra. Saat itu, mobil menuju Jakarta dengan kecepatan sekira pukul 100 kilometer per jam. Diduga karena pengemudi mengantuk, mobil yang ditumpangi korban menabrak bagian belakang truk Hino K 1909 BH. Hermanto meninggal dunia, sementara Angga luka ringan.

Baca Juga:  Atheera Anneesha Uno Alasan Menikah di Amerika

Kepergian Hermanto untuk selama-lamanya itu tentu saja membuat Emil-Arumi Bachsin dan keluarga besarnya berduka. Emil mengungkapkan rasa dukanya di Instastory akun Instagramnya, @emildardak. Dalam unggahannya, Emil memasang foto Hermanto semasa hidup yang mengenakan jas hitam dengan kemeja dalaman warna putih dan berdasi. “Farewell my lifelong inspiration (Selamat jalan, inspirasi hidupku),” kalimat yang dibubuhkan Emil di Instastory akun Instagramnya.

Ucapan duka juga disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui akun Instagramnya, @khofifah.ip. “Atas nama pribadi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan seluruh masyarakat Jawa Timur, saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak H Achmar Hermanto Dardak, ayahanda Wakil Gubernur Jawa Timur, Bapak Emil Elistianto Dardak,” tulis.

Ketua Umum PP Muslimat NU itu mendoakan semoga almarhum meninggal dunia dalam kondisi husnul khatimah, diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala khilafnya, dilapangkan kuburnya, dan dimasukkan ke surga oleh Allah.

Baca Juga:  Saifullah Yusuf Tiga Tantangan Lembaga Pendidikan

“Dan kepada keluarga Bapak Emil Elistianto Dardak yang ditinggalkan, diberi kesabaran, ketegaran, ketabahan, serta senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Amin. Semua milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kita semua akan kembali. Lahul fatihah,” ucap Khofifah.

Untuk diketahui, Hermanto Dardak adalah putra asli Trenggalek, Jawa Timur, yang lahir pada 9 Januari 1957. Ia anak dari pasangan KH Mochamad Dardak dan Siti Mardiyah. Hermanto menempuh studi di Trenggalek hingga lulus dari SMA Negeri 1 Trenggalek. Ia kemudian melanjutkan studi di ITB mengambil Jurusan Teknik Sipil.

Hermanto Dardak dikenal kontribusinya di bidang pembangunan. Karirnya cemerlang hingga menjadi Kepala Biro KLN di usia 38 tahun, dan selanjutnya menjadi Dirjen Penataan Ruang dan berperan melahirkan UU Penataan Ruang 2007. Ia kemudian diamanahi sebagai Dirjen Bina Marga. Saat itulah dia menuntaskan tugasnya membangun Jembatan Suramadu dan mengatasi banjir Tol Bandara Soekarno-Hatta dengan model elevated.

Baca Juga:  Bawa Anak ke Resepsi

Hermanto mencapai puncak karirnya saat diamanahi sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2009-2014, dimana dalam kapasitas tersebut Hermanto berperan menginisiasi berbagai rintisan infrastruktur strategis seperti bendungan, jalan Tol Trans Sumatra melalui konsep penugasan. Saat itu, Hermanto menjabat komisaris utama Hutama Karya periode 2007-2014.

Pasca menjabat Wakil Menteri, Hermanto mendapat tugas khusus untuk merintis pendirian Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) dibawah Kementerian PUPR. Prestasi Hermanto yang merupakan lulusan doktor dari University of New South Wales Australia telah mendapat pengakuan internasional. Hermanto menjadi orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan bergengsi Professional of the Year dari International Road Federation. NF

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA