Search

Pramuka dan Pesan Gus Dur

Setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai hari lahir Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka). Bahwa Pramuka mengajarkan hal penting dalam kehidupan yaitu mencintai sesama dan alam semesta.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (GP Kwarda) Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. penegasan disampaikan pada Apel Besar Hari Pramuka Ke-61 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (14/08/2022).

“Saya ingin mengutip pesan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) pada saat beliau memimpin apel Pramuka, saat beliau menjadi Presiden, beliau sampaikan begini. Sampai sekarang masih ada anggota masyarakat yang menganggap enteng Gerakan Pramuka. Padahal Pramuka justru mengajarkan hal yang paling penting dalam kehidupan yaitu mencintai sesama dan alam semesta,” katanya.

Baca Juga:  Olla Ramlan - Mendapat Hak Asuh Anak

Gubernur Jawa Timur tersebut mengajak agar pendidikan lewat kepanduan Pramuka bisa terus digerakkan, dan terus disemai dengan nilai-nilai kemanusiaan, dan cinta alam yang luar biasa.

“Berikutnya saya ingin menyampaikan bagaimana Bapak Pandu Dunia Lord Boden Powell juga memberikan pesan. Jalan nyata menuju kebahagiaan ialah membahagiakan orang lain, berusahalah supaya kamu dapat meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada saat kamu tiba di dalamnya,” imbuh dia.

Ia juga mengingatkan tentang pesan para sesepuh untuk juga dijadikan sebagai pelajaran, di antaranya saat bayi lahir, bayinya menangis di sekelilingnya bahagia, saat orang baik meninggalkan dunia dia meninggalkan dalam keadaan bahagia, tetapi yang ditinggalkan merasa bersedih.

Baca Juga:  Dewi Sandra - Nikmatnya Surat Pendek

“Dan itulah yang dilakukan praja muda karana hari ini ada pengabdian tanpa batas. Bagaimana kemudian pengabdian tanpa batas ini menjadi bagian dari penguat, dan pendorong ketangguhan bangsa,” jelas perempuan yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU itu.

Di kesempatan tersebut Khofifah mengajak kepada seluruh elemen strategis yang ada di Jawa Timur untuk saling membangun sinergi, dan kolaborasi yang kuat. Sehingga Jawa Timur kuat, dan Indonesia Tangguh.

“Saya terus mengajak kepada seluruh elemen strategis di negeri ini bahwa pada dasarnya Jawa Timur memiliki social capital yang luar biasa,” tegasnya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA