Search

Saat Mobil Jokowi Teradang Lautan Manusia di NTT

Mobil Presiden Joko Widodo sempat tak bisa jalan karena terhalang lautan manusia saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, [ada Kamis (24/03/2022).

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan antusiasme warga NTT begitu tinggi. Mereka menunggu kedatangan Jokowi sejak pagi. “Ya (mobil Jokowi tak bisa jalan), cukup banyak warga ingin menyapa Bapak Presiden,” kata Heru melalui pesan singkat.

Heru menyebut kejadian itu tak hanya berlangsung di Timor Tengah Selatan. Mobil Jokowi kembali terhambat lautan manusia saat berkunjung ke Kota Atambua, Kabupaten Belu. Dia mengatakan Jokowi menyapa warga dari dalam mobil. Jokowi juga sempat turun menyapa warga secara langsung.

Baca Juga:  Pasar Leuwiliang Bogor Dilanda Kebakaran Hebat

“Di beberapa titik pasar beliau turun menyapa,” ujarnya.

Jokowi melakukan kunjungan kerja ke NTT sejak kemarin malam. Dia mengawali kegiatan di NTT dengan meresmikan penataan kawasan Kota Kupang. Kemudian, ia bertolak ke Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk meninjau percepatan penurunan stunting. Dia juga meresmikan Politeknik Ben Mboi saat berkunjung ke Kabupaten Belu.

Di Kabupaten Belu, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi ikut menanam jagung di ladang lumbung pangan (food estate) di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan pantauan di akun Youtube Sekretariat Presiden tampak sang kepala negara, bersepatu sneaker, celana panjang hitam, dan kemeja putih–Jokowi menanam bibit jagung di ladang didampingi sejumlah petani penggarap.

Baca Juga:  MAH Madiun Minta Maaf setelah Jadi Tersangka Kasus Bjorka

Setelah selesai menanam bibit, ia pun meresmikan lumbung pangan seluas 53 hektare itu. Dia berencana akan memperluas dan menambah lumbung pangan. “Kita nanti akan perluas sampai seluas 500 hektare. Kalau nanti itu berhasil dan produksinya bagus, kita akan melompak ke daerah yang lain yang juga ada lahan datar seperti ini seluas 15 ribu hektare,” ujar Jokowi

Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu menekankan penggunaan teknologi dalam produksi pertanian. Dia berharap penggunaan teknologi di lumbung pangan bisa menambah ketahanan pangan secara nasional.

“Saya harapkan hasil per hektare bisa kita lihat lalu kita hitung, petani dapat keuntungan berapa setelah itu kita akan perluas,” ujarnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA