Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan divaksinasi dosis lengkap meski pemerintah sudah mengizinkan mudik Lebaran.
Kiai Ma’ruf mengatakan, protokol kesehatan dan vaksinasi penting agar masyarakat yang mudik tidak membawa Covid-19 ke daerahnya masing-masing saat mudik Lebaran. Dengan demikian kala mudik, tidak justru menimbulkan masalah baru.
“Jangan sampai itu dia membawa Covid ke daerahnya, kena orangtuanya atau masyarakat yang ada di sana, dan masyarakat lain,” kata KH Ma’ruf Amin di sela-sela kunjungan kerjanya di Aceh, Kamis (14/04/2022), dikutip dari keterangan video.
Kiai Ma’ruf memperkirakan, ada 70 juta hingga 80 juta orang yang akan mudik. Ia berpesan supaya masyarakat yang mudik berhati-hati agar mereka tidak membawa virus ke kampung halaman. Sebab, di daerah kampung halaman mereka, terdapat orang lanjut usia, orang sakit, maupun anak-anak yang masuk kelompok rentan akan Covid-19. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan melengkapi vaksin.
“Begitu juga ketika dia pulang kembali ke kota misalnya, itu membawa (virus) itu dari desa ke kota. Ada semacam arus dari kota ke desa membawa virus, juga dari desa ke kota,” ujar Kiai Ma’ruf.
Ia juga mengatakan, protokol kesehatan dan vaksinasi perlu dipatuhi karena Indonesia belum mencapai kekebalan kelompok meski situasi pandemi Covid-19 sudah melandai. “Karena belum dicapai kita masih terus menjaga, tapi untuk tahun ini pemerintah membolehkan masyarakat untuk mudik,” kata dia.
Seperti diberitakan bahwa pemerintah memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk mudik ke kampung halaman selama Idul Fitri. Akan tetapi ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi agar saat mudik tidak menimbulkan masalah, salah satunya adalah dengan melengkapi vaksinasi.
Hingga kini, upaya menyediakan vaksin bagi masyarakat terus digalakkan. Kemudahan bagi mereka yang akan bervaksin diberikan dengan melibatkan banyak kalangan. Diharapkan dengan kian massifnya gerakan vaksinasi ini, maka tingkat kekebalan warga akan virus Covid-19 dapat benar-benar terjadi. (Ful)
