Majalahaula.id – Menteri Sosial (Mensos) ini meminta warga Desa Golo Wune Kecamatan Lamba Leda Selatan, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak perlu keluar desa untuk mencari penghasilan. Hal ini karena mereka bisa usaha membuat makanan.
“Kita bisa usaha di sini. Kita bisa makan di sini. Gak usah jauh-jauh. Kita bisa ciptakan makanan itu,” ujar Mensos Risma dalam kunjungan kerjanya ke NTT, dikutip dari Antara, Minggu (25/2).
Menurutnya, tidak perlu jauh-jauh ke tempat lain, karena pendapatan di luar pun belum tentu bagus. Mensos menilai tanah desa itu subur, sehingga dapat memberikan penghidupan bagi warganya. “Mungkin kita bisa tanam jagung, kita bisa tanam macam-macam di halaman sekitar kita, gitu. Bibitnya saya bantu. Peralatan pertaniannya saya bantu,” kata Mensos.
Selain itu, lanjutnya, peternakan dapat dikembangkan juga di tempat itu dan warga dapat mengajukan jenis peternakan yang diinginkan dan Kemensos akan membantu. Misalnya, kata dia, jika mereka butuh ternak ayam, maka akan dibantu. Ayam-ayam tersebut akan bertelur, kemudian dapat dimakan, bahkan dijual apabila ada kelebihan. “Supaya anak-anak juga tidak kekurangan gizi,” ucap Mensos.
Kemandirian seperti itu, menurut dia, agar warga tidak bergantung kepada siapapun. Menurutnya, Tuhan sudah memberikan tanah yang subur bagi warga desa itu dan dengan sedikit usaha untuk mengolah, maka warga dapat hidup makmur. Dia juga menyampaikan Kemensos akan bekerja sama dengan para ahli pertanian dan peternakan untuk membantu pengolahan tersebut.
Selain itu, ujarnya, dia akan mengajak pihak perguruan tinggi untuk membantu dalam hal pertanian yang dapat mengembangkan perekonomian desa. “Tapi bapak-bapak, anak-anak muda jangan tinggalkan kampung ini ya,” katanya.
Mensos Risma mengunjungi Desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, sebagai respons terhadap kasus Maria Evin yang diberitakan lewat media. Risma memberikan bantuan kepada Maria dan anak-anaknya berupa modal usaha tenun dan ternak.
Selain itu Kemensos memberikan bantuan berupa paket sembako serta alat bantu untuk warga dengan disabilitas, seperti kursi roda dan tongkat. (Ful)
