Pir merupakan buah yang manis dan kaya akan antioksidan esensial, senyawa tanaman, serta serat makanan. Di samping itu, buah pir juga bebas lemak dan bebas kolesterol karena hanya mengandung sekitar 100 kalori. Bersamaan dengan pola makan bergizi dan seimbang, mengonsumsi buah pir dapat mendukung penurunan berat badan dan mengurangi risiko seseorang terkena kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Nutrisi buah pir Dilansir dari Medical News Today, satu buah pir sedang dengan berat sekitar 178 gram (g) mengandung: 101 kalori 0,285 g lemak 26,9 g karbohidrat , termasuk 17,2 g gula dan 5,52 g serat 0,676 g protein
Pir juga menyediakan vitamin dan mineral penting, termasuk: Vitamin C Vitamin K Kalium
Buah Pir, terutama yang berkulit merah, juga mengandung karotenoid, flavonoid, dan antosianin, senyawa tanaman yang menawarkan beberapa manfaat kesehatan dan bertindak sebagai antioksidan. Manfaat buah pir Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 manfaat buah pir untuk kesehatan:
1. Buah pir sapat meningkatkan kesehatan usus Pir adalah sumber serat larut dan tidak larut yang sangat baik, yang penting untuk kesehatan pencernaan. Serat ini membantu menjaga kesehatan serta fungsi usus dengan melunakkan dan menggembungkan tinja.
Satu buah pir berukuran sedang (178 gram) mengandung 6 gram serat atau sekitar 22% dari kebutuhan serat harian. Selain itu, serat larut memberi makan bakteri sehat di usus sehingga dianggap sebagai prebiotik yang terkait dengan penuaan yang sehat dan peningkatan kekebalan.
2. Buah pir mengandung senyawa tanaman yang bermanfaat Pir menawarkan banyak senyawa tanaman bermanfaat yang memberi buah-buahan ini warna yang berbeda. Misalnya, antosianin memberi warna merah ruby pada beberapa buah pir. Senyawa tersebut dapat meningkatkan kesehatan jantung dan memperkuat pembuluh darah.
Meskipun penelitian khusus tentang antosianin dalam buah pir masih dibutuhkan, banyak penelitian populasi menunjukkan, asupan tinggi makanan kaya antosianin dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Pir dengan kulit hijau mengandung lutein dan zeaxanthin, dua senyawa yang diperlukan untuk menjaga kesehatan indra penglihatan, terutama seiring bertambahnya usia.
3. Buah pir memiliki sifat anti-inflamasi Peradangan kronis dan jangka panjang dapat membahayakan kesehatan. Ini terkait dengan penyakit tertentu, termasuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Pir adalah buah yang kaya antioksidan flavonoid, yang dapat membantu melawan peradangan serta menurunkan risiko penyakit.
Beberapa ulasan besar mengaitkan asupan flavonoid yang tinggi dengan penurunan risiko penyakit jantung dan diabetes. Efek ini mungkin berasal dari sifat anti-inflamasi dan antioksidan senyawa flavonoid.
4. Buah pir dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah Buah pir, terutama varietas merah, l dapat membantu mengurangi risiko diabetes. Satu penelitian besar terhadap lebih dari 200.000 orang menemukan, makan 5 atau lebih porsi mingguan buah-buahan kaya antosianin seperti pir merah dikaitkan dengan risiko 23% lebih rendah terkena diabetes tipe 2. Selain itu, sebuah penelitian pada tikus mencatat bahwa senyawa tanaman, termasuk anthocyanin, dalam kulit buah pir menunjukkan efek anti-diabetes dan anti -inflamasi.
5. Buah pir dapat meningkatkan kesehatan jantung Manfaat berikutnya adalah buah pir dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Antioksidan procyanidin dalam buah pir dapat mengurangi kekakuan pada jaringan jantung, menurunkan kolesterol LDL (jahat) , dan meningkatkan kolesterol HDL (baik). Kulit buah pir mengandung antioksidan penting yang disebut quercetin, yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan serta menurunkan faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol.