Search

Viral di Tiktok, Kenali 7 Khasiat Sehat Natto untuk Otak dan Jantung

Foto: iStock

Di balik tekstur berlendir dan aroma tajam, natto mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan. Mulai dari kesehatan otak hingga jantung. Natto merupakan makanan asal Jepang berupa fermentasi kacang kedelai kuning. Proses fermentasi kedelai tersebut menyebabkan teksturnya jadi berlendir dan aromanya asam tajam.

Mungkin banyak orang yang terganggu melihat penampilan dan aromanya. Namun, natto di Jepang sejak lama dikenal sebagai makanan menyehatkan. Natto mengandung probiotik dan nutrisi lainnya.

Mengandung vitamin K2 dan senyawa penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 7 manfaat sehat makan natto:

1. Melancarkan Pencernaan

Natto kaya akan probiotik yang baik untuk kesehatan usus. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah studi yang menemukan bahwa bakteri baik pada natto bisa melancarkan pencernaan.

Baca Juga:  RSI Siti Hajar Sidoarjo Gunakan Lahan Parkir Jadi Tempat Perawatan Pasien Covid-19

akteri tersebut adalah Bacillus Subtilis yang bisa mengobati peradangan mukosa di usus besar. Selain itu, fermentasi pada natto bisa mengurangi kadar antinutrisi.

Antinutrisi adalah senyawa yang berperan menghalangi penyerapan nutrisi tertentu, sehingga mengganggu pencernaan, lapor Stylecraze (28/06/22).

2. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Sebuah studi yang dilakukan pada wanita premenopause menunjukkan bahwa asupan natto dapat meningkatkan pembentukan tulang. Natto mengandung vitamin K2 dalam jumlah yang tinggi.

Selain itu, makan natto bagi wanita pasca menopause bisa meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mencegah perkembangkan osteoporosis.

3. Meningkatkan Imunitas

Bakteri Bacillus Subtilis pada natto juga bisa merangsang sistem kekebalan dan melindungi tubuh dari penyakit Bakteri Bacillus Subtilis pada natto juga bisa merangsang sistem kekebalan dan melindungi tubuh dari penyakit. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah studi.

Baca Juga:  Nanik Sukristina Pantau Nakes di TPS

Dalam studi tersebut dilakukan penelitian pada orang dengan usia lanjut. Ditemukan bahwa bakteri baik pada natto bagus untuk makrofrag atau sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh.

4. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Natto mengandung nattokinase, senyawa yang terkonsentrasi di bagian yang lengket dan berserabut. Senyawa ini bagus untuk mengurangi pembekuan darah.

Selain itu, nattokinase juga memiliki efek anti-koagulan, anti-aterosklerotik, dan neuroprotektif. Tiga efek tersebut berkontribusi pada kesehatan jantung.

Nattokinase telah diidentifikasi sebagai salah satu senyawa langka. Beberapa penelitian di Jepang menemukan bahwa makan natto bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

5. Bantu Turunkan Berat Badan

Probiotik yang terkandung dalam natto bisa berkontribusi menurunkan berat badan. Sebuah studi menunjukkan bahwa suplementasi probiotik dapat mencegah peningkatan massa lemak dan massa tubuh.

Baca Juga:  Tekan Laju Penyebaran Covid-19, PCNU Kota Batu Gelar Vaksinasi Booster

Sementara itu, asupan probiotik juga dapat mengubah komposisi mikroba usus. Hal ini meningkatkan metabolisme energi dan juga dapat membantu menurunkan berat badan.

6. Bagus untuk Kesehatan Otak

Makan natto juga bisa meningkatkan kesehatan otak. Beberapa penelitian pada hewan menyatakan adanya efek neuroprotektif dari produk kedelai yang difermentasi.

Salah satunya natto. Makanan fermentasi meningkatkan mikroba usus yang berdampak langsung pada fungsi kognitif.

7. Mengurangi Risiko Kanker

Kacang kedelai mengandung isoflavon yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti gastrointestinal, prostat, dan kanker payudara. Kandungan vitamin K2 jua dikaitkan dengan penurunan risiko kanker hati.

Dalam penelitian Jepang lainnya, natto ditemukan memiliki efek antikarsinogenik. Laporan lain menyatakan bahwa kedelai dapat membantu mengurangi risiko kematian akibat kanker perut.

Terkini

13 Mei 2024Tak Perlu Khawatir, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMadinah () — Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh. “Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024). Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya. Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah. “Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh. “Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya. Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ tandas Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Editor: Moh. Khaeron | Fotografer: Nurhaeni Amir, MCH 2024

Kiai Bertutur

E-Harian AULA