Search

Inilah Ketua Tanfidziyah PCNU Kubu Raya Masa Khidmat 2024-2029

Majalahaula.id – KH. Jauhari resmi terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya untuk masa khidmat 2024-2029. Pemilihan ini berlangsung dalam suasana penuh khidmat dan demokratis pada Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Kubu Raya yang digelar di Aula Hotel dangau Jalan Arteri Supadio Kubu Raya pada Hari Selasa (3 Desember 2024).

Dalam proses pemilihan, KH. Jauhari mendapatkan dukungan suara terbanyak dari para peserta Muscab yang terdiri dari perwakilan Majelis Wakil Cabang (MWCNU), ranting, serta lembaga-lembaga di bawah naungan PCNU. Keputusan ini menjadi wujud kepercayaan yang besar terhadap kepemimpinannya untuk membawa organisasi ke arah yang lebih baik.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya untuk masa khidmat 2019-2024, KH Abdussalam, M.Si terpilih sebagai Rois Suriah masa Khidmat 2024-2029 setelah terpilih secara aklamasi oleh tim Ahwa perwakilan dari Majelis Wakil Cabang (MWCNU) Se-Kabupaten Kubu Raya.

Baca Juga:  Pengumuman UM-PTKIN 2022, 63.717 Peserta Dinyatakan Lulus Seleksi

Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya untuk masa khidmat 2024-2029, KH. Jauhari menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan. Ia juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran PCNU di tengah masyarakat Kubu Raya.

“Bersama-sama kita akan memajukan program keagamaan, sosial, dan pendidikan demi kemaslahatan umat, sesuai visi besar Nahdlatul Ulama,” ujarnya dalam pidato perdananya.

Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Kubu Raya kali ini juga menghasilkan sejumlah keputusan strategis untuk memperkuat peran PCNU, termasuk konsolidasi organisasi dan program prioritas untuk lima tahun ke depan. Suasana kebersamaan dan semangat pengabdian yang tinggi terlihat dari antusiasme para peserta.

Dengan terpilihnya KH. Jauhari, diharapkan PCNU Kabupaten Kubu Raya mampu semakin berkontribusi dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah, menjawab tantangan zaman, serta terus menjadi garda terdepan dalam menjaga tradisi Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di Kalimantan Barat.

Baca Juga:  Kebakaran Gubuk Pemulung di Bantargebang, 70 Orang Terdampak

 

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA