Majalahaula.id – Peresmian Masjid Jami’ Al Muhajirin ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan untaian bunga melati di pintu masuk masjid oleh Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo, KHR Moh. Kholil As’ad Syamsul Arifin, sebelum Beliau memberikan tausiyah Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW dan memimpin doa, Rabu sore (7/2/2024).
Tampak hadir, KH Hirzul Arifin selaku Penasehat Masjid Jami’ Al Muhajirin dan beberapa tokoh masyarakat, serta masyarakat sekitar yang menyediakan lahan parkir dan bantuan keamanan, agar acara berjalan dengan kondusif.
Masjid Jami’ Al Muhajirin didirikan pada tahun 2012 dengan tujuan memberikan kenyamanan kepada kaum muslimin untuk melaksanakan ibadah kepada Allah SWT dan beralamat di Jalan KH. Fathol Arifin Desa Curah Jeru Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo dan telah terdaftar pada Sistem Informasi Masjid Kementerian Agama dengan Nomor Identitas Nasional Masjid : 01.4.16.12.08.000101.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al Muhajirin, Bucharie, S.E.T mengapresiasi kekompakan masyarakat Desa Curah Jeru yang terjalin dari awal pembangunan musholla hingga selesai dibangun dan berlanjut sampai diresmikannya menjadi masjid. Ia juga mengucapkan terima kasih atas sumbangsihnya.
KH Hirzul Arifin menyampaikan urgensi sholat sebagai tolok ukur amal, yang berarti bahwa kualitas amal seseorang ditentukan oleh shalatnya. Hal ini seperti disebutkan dalam hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi, “Hal pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah shalat. Apabila baik shalatnya, maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila shalatnya rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya”.
Dalam tausiyahnya, KHR Moh. Kholil As’ad Syamsul Arifin mengajak jamaah guna menjadikan masjid selain untuk sholat, juga dipergunakan untuk ibadah-ibadah yang lain seperti musyawarah warga, belajar mengaji dan sebagainya. “Marilah kita makmurkan masjid ini yang pada akhirnya akan mampu mengantarkan kepada predikat muttaqien,” imbuhnya.
“Sesuai dengan namanya Masjid adalah tempat sujud, berzikir, beri’tikaf dan ibadah sunnat lainnya. Masjid juga tempat berkumpulnya para ulama, kiai untuk menumbuhkembangkan masyarakat agar cinta kepada Tanah Air dan Bangsa selain cinta kepada Allah dan Rasul-Nya,” ujar Ketua Takmir Masjid Jami’ Al Muhajirin Fuad Hasan, M.Pd. (hj)