Search

ACICIS Gandeng 10 Kampus RI Fasilitasi Penerima Beasiswa NCP

Majalahaula.id – Lembaga konsorsium internasional ACICIS (The Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesian Studies) menggandeng 10 kampus di Indonesia untuk memfasilitasi mahasiswa penerima beasiswa New Colombo Plan (NCP) Australia.

Tidak hanya diberi kesempatan tinggal, belajar, dan mengikuti program magang, para mahasiswa tersebut juga akan diberikan fasilitas lain. Seperti misalnya, didukung untuk mengambil kursus bahasa Indonesia yang dilakukan secara penuh pada dua minggu pertama program berlangsung.

Resident Director ACICIS, Dr Adrian Budiman menjelaskan harus diakui bila mahasiswa Australia yang belajar ke Indonesia mengalami banyak tantangan. Dari administratif, keselamatan, imigrasi, hingga tentunya bahasa.

“Mahasiswa Australia ketika mereka datang ke sini menghadapi banyak tantangan. Untuk itu ACICIS bersama Kedubes Australia hadir untuk memberikan jaring pengaman dan memfasilitasi program studi ke Indonesia termasuk NCP,” ujarnya dalam acara Perayaan Sepuluh Tahun Program Beasiswa New Colombo Plan, Selasa (6/2/2024) di Executive Resident, Kedutaan Besar Australia Indonesia, Jakarta.

Baca Juga:  Unesa Buka Fakultas Kedokteran

Dikutip dari laman resminya ACICIS didirikan pada tahun 1994 oleh David Tom Hill, seorang Indonesianis sekaligus pengajar studi Asia Tenggara di Murdoch University, Australia saat itu. Konsorsium ini beranggotakan 24 universitas dari Australia, serta masing-masing 1 dari Belanda (Leiden University) dan Inggris (SOAS, University of London).

Untuk menunjang para mahasiswa dari Australia, ACICIS bermitra dengan 10 universitas di Indonesia dalam memfasilitasi program NCP. Apa saja? Berikut daftarnya.

10 Kampus Mitra ACICIS dan Kedubes Australia

Hingga saat ini, NCP menjangkau berbagai bidang magang yang luas seperti seni, hukum, bisnis, seni kreatif hingga pariwisata berkelanjutan di Bali. Sehingga kampus mitra tersebar di seluruh Indonesia, yaitu:

Baca Juga:  BAZNAS Provinsi Jawa Tengah Salurkan Beasiswa ZIS bagi Mahasiswa UIN Walisongo

Universitas Indonesia
Universitas Gadjah Mada
Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung
Universitas Atmajaya, Jakarta
IPB University
Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Universitas Udayana
Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga

Melalui program ini, Adrian berharap pelajar muda Australia yang datang ke Indonesia tidak hanya belajar tetap juga mendapat pengalaman holistik (menyeluruh). Sehingga ketika kembali lagi ke Indonesia, mereka telah menjadi benih baik untuk kedua negara.

“Ke depan mereka bisa kembali lagi dan menjadi benih baik yang bisa dituai di masa depan. Siapa tahu mereka bisa jadi ahli mungkin semoga saja,” tambahnya.

Meskipun tidak menjadi seorang ahli, Adrian menyatakan hal yang lebih penting adalah para mahasiswa melihat Indonesia dari kacamata mereka sendiri. Tidak dari media ataupun pendapat orang lainnya.

Baca Juga:  Mendikbudristek Ajak Masyarakat Manfaatkan Beasiswa Pendidikan Indonesia

“Setidaknya mereka mengenal Indonesia jauh lebih baik daripada apa yang mereka pelajari di media Australia dan menurut saya ini sangat penting,” tutupnya.

New Colombo Plan adalah program unggulan Pemerintah Australia yang menawarkan beasiswa dan dana hibah bagi sarjana di Australia. Untuk magang, mahasiswa diharapkan bisa meningkatkan pengalaman profesional yang tak ternilai, membangun kompetensi lintas budaya dan meluaskan jejaring.

Sedangkan mitra yang bergabung dalam program ini adalah kantor pemerintahan dan parlemen, organisasi non-pemerintah serta penyedia jasa kesehatan, startup, hingga

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA