Search

Cara Memulai Bisnis Online dari Nol

Majalahaula.id – Banyak risiko yang harus dihadapi oleh pemilik usaha ternama untuk berada pada puncak kesuksesannya. Oleh karena itu, tips memulai bisnis sangat penting untuk diketahui.

Perlu diketahui bahwa salah satu faktor terpenting ketika memulai bisnis adalah memiliki modal dan perencanaan model usaha. Keduanya harus dipersiapkan secara strategis agar bisnis dapat berjalan sesuai rencana.

Tentunya di dalam pelaksanaannya, kegiatan bisnis tidak akan sepenuhnya bebas dari risiko kegagalan atau kerugian. Meskipun begitu, terdapat beberapa cara bisnis sukses dan tidak mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, perlu diketahui tips memulai bisnis untuk pemula, di antaranya yaitu:

1. Tentukan Produk yang Dijual

Barangkali sudah punya ide produk apa yang mau ditawarkan kepada pelanggan, tetapi ada juga yang masih ragu apakah produk yang nanti dijual akan laku atau tidak sebaikanya lakukan riset pasar terlebih dahulu.

Selain itu, lakukan riset dengan membaca berita, menonton tayangan Youtube, dan bertanya pada orang-orang apakah produk tersebut menarik. Jika menurut informasi yang kita kumpulkan, produk tersebut mendapatkan respon positif, bisa dipastikan produk tersebut akan laku dijual.

2. Pelajari Proses Produksi atau Mencari Supplier

Mencari supplier bisa memanfaatkan media sosial dan marketplace. Salah satu ciri toko online yang bisa menjadi mitra supplier adalah hanya menjual satu jenis brand saja. Jika menjual berbagai jenis brand, toko online itu adalah reseller.

Baca Juga:  Kemendag Targetkan Digitalisasi 1.000 Pasar & 1 Juta UMKM pada 2022

Ketika sudah menemukan mitra supplier, hubungi mereka melalui kontak yang disediakan dan tanyakan apakah mereka menyediakan peluang kerjasama bagi reseller. Jika menjadi reseller resmi suatu brand, kita bisa menerima banyak keuntungan, di antaranya mendapatkan harga barang lebih murah, program pelatihan, bahkan insentif.

3. Hitung Biaya Modal

Hitunglah berapa modal yang dibutuhkan. Mulai dulu dengan mengambil produk dari supplier dalam jumlah kecil, lalu melihat bagaimana respon konsumen. Dari proses uji coba ini, kamu bisa tahu mana produk yang paling laku keras dan mana yang kurang peminatnya.

4. Tentukan Media Pemasaran

Ada beberapa jenis media pemasaran online yang bisa kamu gunakan, yaitu marketplace, media sosial, dan website. Setiap jenis media memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Sebagai pemula, sebaiknya gunakan platform yang tak berbayar seperti media sosial dan marketplace.

5. Persiapkan Foto Menarik

Kunci agar konsumen tertarik dengan produk kita adalah memposting foto yang menarik. Tampilan foto akan jadi daya tarik bagi konsumen yang berkunjung ke toko online kita. Jadi, jika foto produk kurang menarik, konsumen enggan untuk mencari tahu lebih lanjut.
Jika menjadi mitra reseller suatu brand, bisa menggunakan foto produk yang mereka sediakan. Namun, jika hanya andalkan foto tersebut, toko online tak beda jauh dari toko online lain yang menjual produk sejenis. Contohnya, saat kunjungi marketplace, kerap menemukan etalase produk sejenis dengan format foto yang mirip sehingga tak memiliki ciri khas. Karena itu, jika memungkinkan, perlu belajar teknik pengambilan foto yang menarik.

Baca Juga:  Produk UMKM Digemari Karena Berciri Khas

6. Pelajari Cara Menulis

Kamu perlu mengetahui teknik-teknik dasar menulis sebab ini penting untuk memberikan informasi kepada konsumen. Kalau informasi yang kita berikan kurang jelas, maka konsumen sulit memahaminya dan akhirnya enggan membeli produk.

Hal paling penting yang harus dipelajari adalah bagaimana menulis nama dan deskripsi produk yang jelas. Saat menulis nama produk, usahakan untuk beri nama yang jelas, tidak salah ketik, dan panjangnya sesuai.

Selanjutnya, perlu mempelajari cara menulis deskripsi produk yang jelas. Informasi yang perlu dicantumkan dalam deskripsi idealnya meliputi: nama, ukuran, warna, bentuk, harga, dan cara membeli. Kita juga bisa menambahkan informasi lain yang relevan dengan produk, misalnya ketentuan retur barang.

7. Pelajari Cara Menjangkau Konsumen Secara Online

Tak serta merta calon konsumen akan langsung menemukan toko online yang kamu buat. Karenanya, perlu pelajari cara menggunakan media sosial dan marketplace untuk menjangkau calon konsumen.

8. Tentukan Ekspedisi Pengiriman

Masing-masing ekspedisi memiliki jenis layanannya tersendiri, ada express, reguler, dan kargo. Perbedaannya terletak pada kecepatan pengantaran dan biaya pengiriman. Layanan express diperuntukkan bagi pengiriman kilat yang memungkinkan paket tiba dalam waktu 1-2 hari tergantung jaraknya. Layanan ini umumnya berbiaya lebih tinggi dibanding jenis layanan lainnya karena proses pengirimannya lebih cepat.
Layanan reguler adalah layanan standar dengan biaya lebih murah dibandingkan pengiriman express. Proses pengirimannya relatif standar, tidak secepat layanan express. Terakhir, ada jenis layanan kargo yang diperuntukkan bagi pengiriman dalam jumlah besar (umumnya di atas 30 kg). Biaya kirim layanan ini lebih murah dibandingkan reguler dengan syarat, harus memenuhi minimum berat pengiriman.

Baca Juga:  Jatim Super Exhibition Fair Hadirkan 150 UMKM dan Berbagai Hiburan Menarik

9. Gunakan Pembayaran Digital

Kamu wajib memiliki satu jenis pembayaran digital, misalnya mobile banking atau dompet digital. Jika bisa menyediakan lebih banyak opsi, maka lebih baik. Saat bertransaksi, usahakan mengecek daftar mutasi rekening. Pastikan transaksi sudah berhasil dan uang sudah diterima baru produk bisa dikirimkan.

10. Pelayanan Handal kepada Konsumen

Salah satu bentuk pelayanan handal ini bisa dinilai dari bagaimana kita merespon pertanyaan konsumen. Jika menggunakan media sosial, berikan konsumen semudah mungkin pilihan untuk menghubungi dan mendapatkan produk. Kamu bisa berikan beberapa pilihan alternatif saluran pemasaran yang bisa dipilih konsumen, misalnya transaksi lewat marketplace, WhatsApp, atau Website. Dengan menyediakan banyak alternatif membeli produk, konsumen akan merasa lebih nyaman.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA