Search

Sandiaga Uno Optimalkan Platform Digital Demi Kenaikan Ekonomi UMKM

Majalahaula.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya digitalisasi kepada para pelaku UMKM yang ada di Desa Tenjolaya, Sukabumi, Jawa Barat. Menurutnya, digitalisasi mampu menciptakan lapangan kerja dan membangkitkan ekonomi.

Untuk itu, dia meminta pelaku UMKM untuk memperkuat kemampuan digitalisasi agar bisa memperluas pasar sehingga berdampak pada permintaan produk. Hal tersebut disampaikan Menparekraf seusai meninjau Pabrik Air Minum di Tenjolaya, Sukabumi, Jawa Barat, kemarin.

Sandi menilai, adanya Pabrik Air Gunung Salak bisa mendukung peningkatan jumlah lapangan kerja. Mengingat ada sekitar 150 tenaga kerja yang ada di sini dari tahun 2002.

“Tapi kalau kita lakukan digitalisasi melalui tata kelola ekonomi digital, ini tentunya akan lebih bisa membuka peluang usaha dan produk-produk yang lebih bermutu ke depan. Dan akhirnya kebangkitan ekonomi kita bisa terasa juga,” kata Menparekraf dikutip dari laman okezone.

Baca Juga:  Upayakan Warung Tegal Semakin Mendunia

Sebagai informasi, Desa Tenjolaya dikaruniai sumber daya alam yang indah dan juga melimpah. Hal ini tercermin dari debit air yang mencapai 500 liter/detik.

Sandi mengatakan, potensi ini dapat dioptimalkan sebagai produk ekonomi kreatif yang akan menopang subsektor kuliner.

“Kadang kita terlupa bahwa produk ekonomi kreatif, baik itu kuliner yang beragam itu membutuhkan dukungan air minum,” ujarnya.

Menparekraf menitipkan pesan untuk bersama-sama memanfaatkan sumber daya alam dengan meningkatkan sumber daya manusianya.

“Sehingga kita bisa menciptakan produk-produk yang berkualitas dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Dan tentunya menjadi penggerak ekonomi berbasis pedesaan,” ujarnya.

Ekonomi berbasis pedesaan yang diperkuat dengan ekosistem digital diyakini bisa menjadi solusi dalam menghadapi fenomena resesi yang akan terjadi di tahun 2023.

Baca Juga:  Kementerian Investasi Fasilitasi Pendaftaran NIB UMKM Jateng

“Sebanyak 82% ekonomi dunia diprediksi akan masuk ke zona resesi tahun depan. Tapi Indonesia diyakini tidak akan mengalami krisis tahun depan. Proyeksi ini harus diwujudkan, jangan terlena tapi kita perkuat dengan ekonomi domestik kita terutama penguatan di sisi UMKM,” ujarnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA