Search

Pemerintah Cari Investor Garap 10 Wilayah Kerja Migas di 2024

Majalahaula.id – Pemerintah tengah menggenjot produksi dan pemanfaatan gas bumi di Indonesia, baik implementasi bagi tingkat rumahan ataupun industri. Untuk itu, pemerintah akan membangun kawasan industri yang energinya ditopang oleh gas bumi.

“Pemerintah juga serius dalam mengembangkan industri berbasis energi gas alam. Lokasinya nanti akan berdekatan dengan sumur gas alam, kita harap industrinya bisa makin efisien,” kata Direktur Pembinaan Program Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Mustafid Gunawan saat membuka IndoGAS & Power 2023, di The Westin, Jakarta, Selasa (13/6).

Mustafid sendiri mengungkap, ada rencana untuk mencari kandidat untuk menggarap 10 wilayah kerja (WK) dengan cadangan gas bumi di Indonesia pada 2024 mendatang. Tujuannya, untuk menggenjot produksi gas bumi nasional.

Baca Juga:  Pemerintah Perlu Sahkan UU Koperasi, Kenapa?

“Pemerintah Indonesia berencana untuk mencari 10 kandidat baru untuk menggarap Wilayah Kerja migas di 2024 untuk meningkatkan produksi migas dan menemukan eksplorasi baru,” kata dia.

Mustafid menegaskan, nilai inti dari gelaran IndGAS & Power 2023 adalah mengoptimalkan produksi migas nasional. Kendati ada upaya untuk menerapkan energi baru terbarukan (EBT) dia menilai gas bumi masih bisa jadi sarana transisi.

“Intinya sih kita berusaha mengoptimalisasi pemanfaatan minyak dan gas bumi ya, terutama dari sisi gas kita usahakan menjadi pengganti ya, menjadi transisi energi supaya bisa mengurangi juga dari sisi juga ketergantungan kita kepada fuel maupun dari sisi impor juga,” bebernya.

Dia menerangkan, pengelolaan gas di Indonesia dibagi menjadi tiga aspek yaitu cadangan gas, pasokan gas, dan pengelolaan keekonomian gas. Saat ini, pihaknya menyebut Indonesia tengah melakukan transisi energi dari dominasi penggunaan minyak menjadi gas.

Baca Juga:  KSP: Pemerintah Siapkan Strategi Jaga Pertumbuhan Ekonomi

“Dalam mengelola cadangan gas, kami berusaha sebaik mungkin untuk menemukan lebih banyak sumber gas dan menemukan cara untuk mentransfer sumber daya tersebut menjadi cadangan terbukti,” kata dia.

Sementara itu, di sisi pasokan, Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan pasokan gas untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Dari sisi ekonomi, pihaknya berupaya agar kegiatan hulu gas tetap menarik bagi investor.

Kemudian, Indonesia juga memiliki empat prioritas utama untuk Bisnis Gas Indonesia. Pertama, percepatan pemanfaatan gas domestik. Pemanfaatan gas domestik pada tahun 2022 mencapai 68% dari total gas yang dimonetisasi dengan mendongkrak penciptaan permintaan gas bumi.

Kedua, mengamankan pasokan gas & LNG untuk menambah cadangan gas Indonesia dengan mengintensifkan kegiatan hulu (eksplorasi dan eksploitasi).

Baca Juga:  Pemerintah Optimis Capai NZE Sebelum 2060

Ketiga, Mengintegrasikan infrastruktur gas dan menciptakan solusi yang inovatif. Mil Jalur Transmisi dan Distribusi, Lebih dari 1000 MMSCFD Infrastruktur Regas, LNG Skala Kecil, LNG dalam tangki portabel, dan juga LNG untuk truk telah dibangun.

“Keempat, menyediakan gas yang andal dan terjangkau bagi pelanggan akhir dengan menciptakan konstruksi pipa distribusi yang hemat biaya dan marjin perdagangan yang adil serta mengatur Harga Gas untuk Sektor Strategis (seperti listrik, rumah tangga, transportasi, dan industri terpilih),” pungkasnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA