Majalahaula.id – Puluhan warga tampak antre memanfaatkan obral pasar murah di arena NU Jatim Vaganza Festival Produk Unggulan Nahdliyin yang dipusatkan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Sabtu (18/03/2023). Kegiatan tersebut merupakan serangkaian kegiatan dari penutupan peringatan 1 Abad NU yang digelar oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.
Antrean warga tersebut tampak mengular sejak pagi sekira pukul 07.30 WIB, sebelum NU Jatim Vaganza dibuka. Mereka berduyun-duyun mendatangi stand pasar murah yang berada di sebelah kiri pintu masuk sebelah barat.
NU Jatim Vaganza tersebut dibuka oleh Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. Ia didampingi oleh Ketua Panitia 1 Abad NU Jatim KH Abdussalam Shohib, Ketua Panitia PWNU Jatim Award Ir Mohammad Koderi, dan tokoh NU lainnya. Pembukaan tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Kiai Marzuki.
“Bismillah tawakkaltu alallah la haula wala quwwata illa billah. Allahumma shalli ala Muhammad,” ujar Kiai Marzuki saat membuka NU Jatim Vaganza.
Pasar murah tersebut terlaksana berkat kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Sejumlah bahan pokok dijual di dalamnya, termasuk beras dan minyak goreng.
“Kami menjual beras 5 kilogram dengan kualitas medium seharga Rp45 ribu. Sementara beras kualitas premium dengan berat 5 kilogram dijual seharga Rp55 ribu,” ujar Bambang Irawan, salah satu petugaa penjaga stand.
Ia menyebutkan, beras yang dijual tersebut lebih murah dari harga pasaran, selisihnya hampir Rp10 ribu per 5 kilogram beras. Selain beras, pihaknya juga menjual dengan murah minyak goreng, bawah merah, dan bahan pokok lainnya.
“Ini merupakan bagian khidmah kami, khususnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kepada NU,” tuturnya sambil menunjuk banner bertuliskan ‘Operasi Pasar Pemprov Jatim Khidmah 1 Abad NU’.
Sementara itu, Siti Rukayya salah satu warga yang memanfaatkan pasar murah tersebut mengaku bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Ia mengatakan hal ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya.
“Alhamdulillah, bersyukur sekali dapat membeli beras dan minyak dengan harga lebih murah,” kata warga Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini.(Hb)