Search

Jusuf Kalla Kesan kepada KH Ali Yafie

Majalahaula.id – Mantan Wakil Presiden RI ini berdukacita atas meninggalnya mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ali Yafie pada Sabtu (25/02/2023) malam. Dalam pandangannya, almarhum adalah sosok berintegritas.

Pria yang akrab disapa JK itu mengaku telah mengenal lama KH Ali Yafie sejak masih muda. Sosok almarhum merupakan teman dari mendiang ayahnya (Haji Kalla). Mereka bersahabat dan pernah bersama-sama membesarkan Nahdlatul Ulama (NU) di Sulawesi Selatan. “KH Ali Yafie, adalah teman dari ayah saya Haji Kalla, pernah sama-sama membesarkan NU di Sulsel,” kata JK dalan keterangannya, Ahad (26/02/2023).

Kedekatan keluarga itu membuat JK sempat menjenguk KH Ali Yafie di Rumah Sakit Bintaro pada Sabtu kemarin. Kala itu, kondisi kesehatan Ali memang sudah menurun. Namun, JK tak hanya sekali menjenguk almarhum. Sepekan sebelumnya, ia bahkan sempat membesuk dan masih berkomunikasi dengan KH Ali Yafie.

Baca Juga:  Nirina Zubir Ikuti New York Marathon

JK mengatakan, KH Ali Yafie adalah seorang ahli tafsir yang rendah hati, serta memiliki sikap yang lemah lembut. “Beliau seorang ahli tafsir yang rendah hati, saat berbicara suaranya pelan dan halus. Sebagai seorang ulama yang pernah memimpin MUI adalah sosok teladan seorang ulama panutan,” kata Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 itu.

Diberitakan sebelumnya, KH Ali Yafie meninggal dunia pada Sabtu pukul 22.13 WIB di RS Premier Bintaro. Ia meninggal dunia pada usia 96 tahun setelah sempat dirawat selama beberapa saat. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka Jalan Menteng V FC 5/12 Perumahan Menteng Residence, Bintaro sektor 7, Tangerang Selatan.”Dimakamkan pada hari ini, setelah shalat dhuhur di Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jaksel,” ujar JK.

Baca Juga:  Retno Lestari Priansari Marsudi Transparan Rekrut Pegawai Baru

Duka mendalam juga disampaikan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Karenan itu sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum, telah menyampaikan imbauan kepada Nahdliyin untuk melaksanakan shalat ghaib dan tahlil untuk Rais ‘Aam PBNU 1991-1992, almaghfurlah KH Ali Yafie (96) tersebut. Sejumlah kiai dan pengurus PBNU juga menyempatkan melakukan kunjungan saat sang kiai masih dirawat karena aneka keluhan kesehatan. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA