Majalahaula.id – Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) VII, Rabu (28/09/2022). Kegiatan itu berlangsung hingga Kamis (29/09/2022) di aula Asrama Haji Jl WR Supratman Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu tersebut menghasilkan banyak keputusan penting.
Ketua PW GP Ansor Sulteng, Alamsyah Palenga menganggap organisasinya itu layaknya seorang kekasih. Dengan diadakannya Konferwil, ia menyadari akan berpisah dengan kekasihnya setelah 4 tahun 6 bulan memimpin GP Ansor di Bumi Tadulako.
“Sesaat lagi saya akan berpisah, bercerai dengan istri saya yang lain, dia adalah Gerakan Pemuda Ansor,” ujar Alamsyah.
Pada kesempatan itu, Alamsyah turut menitipkan pesan khusus kepada kepengurusan GP Ansor Sulteng selanjutnya. Dan dirinya berharap ke depan tidak ada lagi kekosongan kepengurusan baik di tingkat cabang maupun anak cabang.
“Pimpinan cabang yang belum memiliki pimpinan anak cabang silakan dibentuk. Ini sebagai komitmen dan kesungguhan organisasi secara keseluruhan,” kata Alamsyah.
Dalam pandangannya, kepengurusan yang lengkap dan solid merupakan sarana penting dalam memaksimalkan khidmat bagi kaderisasi dan perhatian kepada umat. Oleh sebab itu, tidak ada pilihan lain kepada pengurus untuk memastikan bahwa komposisi kepengurusan Ansor harus terisi dengan baik.
Dalam Konferwil kali ini, GP Ansor Sulteng mengambil tema Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama: Merawat Jagat Membangun Peradaban Regenerasi Kepemimpinan yang Kuat, Solid Satu Barisan dan Satu Komando.
Pembukaan turut dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat, seperti Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulteng Lukman S Thahir, Rektor UIN Datokarama Sagaf S Pettalongi. Kepala Kemenag Palu Nasruddin L Midu, Karo Kesra Setdaprov Sulteng Awaluddin dan anggota DPRD Sulteng Alimuddin Paada.
Sementara secara virtual, Konferwil GP Ansor Sulteng turut disaksikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor.(Ful)