Search

Gus Miftah Sampaikan Ceramah Kebangsaan di Sumatra Utara

Majalahaula.id – KH Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengajak semua kalangan untuk terus memperdalam wawasan kebangsaan. Karena Indonesia terdiri dari beragam hal yang mengharuskan saling menghormati.

Hal tersebut disampaikannya dalam kajian kebangsaan yang berlangsung di Alaman Bolak Padang Sidempuan, Senin (15/08/2022). Acara tersebut dihadiri Bupati Padang Lawas Utara Andar Amin Harahap, Bupati Tapanuli Selatan Doly Pasaribu, Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution, Kapolres dan Dandim 0212/TS Letkol Inf Amrizal Nasution dan Forkopimda lain.

Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution menyampaikan bahwa kehadiran Gus Miftah di Kota Padang Sidempuan ini merupakan bagian dari road show ceramah kajian kebangsaan. Hal itu berketepatan jelang hari ulang tahun ke-77 RI dengan mengusung tema Merawat Kebhinekaan Menjaga Keutuhan NKRI.

Baca Juga:  KH Miftah Maulana Habiburrahman - Pesan untuk Deddy Corbuzier

Gus Miftah juga mengajak masyarakat bersama-sama bershalawat bertujuan untuk terciptanya Kota Padang Sidempuan, Tapanuli Bagian Selatan, Sumatera Utara yang damai dan toleran.

“Dengan adanya kajian kebangsaan ini masyarakat terutama generasi muda untuk lebih mencintai bangsa dan negara, serta tidak terpengaruh oleh berbagai informasi dan pemahaman yang tak jarang menimbulkan konflik,” harapnya.

Gus Miftah mengatakan bahwa bangsa Indonesia memiliki potensi besar. Hal ini menarik bangsa lain yang kemudian datang dan menjajah Indonesia. Saat ini, bentuk penjajahan memasuki era baru dengan masuknya ideologi dan paham baru yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan anak bangsa.

“Sifatnya seperti apa? Menganggap dirinya paling benar dan menyalahkan orang lain. Yang berbeda dianggap salah,” katanya.

Baca Juga:  Sejumlah Kalangan Meriahkan Hari Santri di Pidie Jaya

Sementara itu Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Padang Sidempuan Akhyar Rangkuti menyampaikan bahwa kajian agama Gus Miftah sangat menyentuh sendi lingkungan sehari-hari. yakni agar bagaimana saling memahami kondisi dan kehidupan yang benar sesuai ajaran agama. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA