AULA, Bojonegoro- Dengan latar belakang seringnya media ini menjumpai perannya di berbagai kegiatan sosial ke NU an yang ada di Bojonegoro Jatim, penulis penasaran siapa sebenarnya drg. Sofan Solikin itu Kepala Satuan Kusus Banser Husada Satuan Koordinasi Cabang (Kasatsus Basada Satkorcab) Kabupaten Bojonegoro. Puluhan kali perannya sangat nyata dalam kegiatan sosial NU, baik di wilayah kecamatannya tak jarang juga di wilayah kecamatan lain se-Kabupaten Bojonegoro.
Ramah itulah kesan pertama yang muncul dalam otak penulis pada drg. Sofan Solikin. Pria lulusan FKG Universitas jember itu memang terkesan cukup ramah pada siapapun yang berinteraksi dengannya.
Saat penulis kerumahnya Sabtu, (27/04/2022) silam, sehabis sholat traweh disambut dengan ramah dengan suguhan kopi dan beberapa camilan yang nyami. Suasana rumah yang terletak di central kecamatan kalitidu Kabupaten Bojonegoro Jatim itu dipenuhi dengan poster ulama dan kaligrafi NU yang ditata dengan apik sejuk mata melihatnya.
Pria kelahiran 1981 itu menunjukan beberapa rekam jejak kehidupan yang dilaluinya. Mulai dari sekolah, kuliyah, berorganisasi dan bekerja ditunjukan semua dengan sangat jelas. Sesekali ada kenangan yang asik dia juga menceritakan. Tak jarang juga ada cerita tentang kenangannya yang kurang enak juga diceritakan. Wartawan media ini menikmati betul setiap ceritanya.
Pribadi yang lengkap dengan segudang pengalaman berorganisasi. Diantaranya :
1. Kepala Banser Husada (Basada) Cabang Bojonegoro, Wakil Ketua Jam’iyah Rukyah Aswaja (JRA) MWC NU Kecamatan Kalitidu.
2. Bendahara MWC NU Kecamatan Kalitidu.
3. Ketua Koordinator Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti Kecamatan Kalitidu.
4. Kabid kesehatan Pejuang Islam Nusantara Pusat.
5. Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Kecamatan Kalitidu.
6. Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Kecamatan Kalitidu.
Penulis mencoba mengulik tujuannya dengan banyaknya kegiatan itu drg. Sofan Solikin menceritakan “Saya itu senang kegiatan sosial mas” kata drg. Sofan solikin
Terkait dengan pekerjaannya drg. Sofan menceritakan pernah melamar pada rumah sakit tertentu. Menurutnya syaratnya itulah yang akhirnya membatalkan lamarannya. Yaitu mempunyai kartu ormas yang bukan NU. Sementara dirinya sudah merasa cocok dengan NU. “Yo wes lah mas, akhirnya sama ibu saya disuruh buka praktek sendiri dirumah seperti ini” ceritanya sambil menunjukan beberapa peralatan medisnya. “Bagi saya ormas keagamaan ya cukup di NU” katanya meyakinkan
drg. Sofan Solikin mengajak wartawan media ini untuk ketempat lain. Yakni ke desa Pungpungan kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Di tempat itu ada Pos Komando Satuan Kusus Bamser Husada. Ada beberapa perlengkapan yang Basada Satkorcab Bojonegoro ditunjukan semua. Ada kotak besar dari plastik yang berisi termogun, alat tensi dan obat-obatan yang dibutuhkan.
Ditempat lain juga ada beberapa unit tandu, dan matras untuk kegiatan pengawalan pendidikan dan lelatihan yanh dilaksanakan oleh Satkorcab Banser Bojonegoro. Ndan Sofan panggilan akrabnya juga menunjukkan satu unit ambulance. “Insya Allah untuk pendidikan dan pelatihan yang diadakan Satkorcab Bojonegoro cukup, tapi ini juga masih kita sempurnakan” kata Ndan Sofan.
drg. Sofan Solikin adalah anak ke delapan dari sepuluh bersaudara. Ayahnya Almarhum H. Abdul Rouf pernah menjadi bendahara MWC pada massanya. Dan sekarang tugas sebagai bendahara itu rupanya juga menurun ke anak nomer delapan itu untuk periode 2020-2025 MWC NU Kalitidu. Miftahul Amin