Search

Nanik Sukristina Pantau Nakes di TPS

nanik sukristina

Majalahaula.id  – Dinas Kesehatan Kota Surabaya bakal menyiagakan semua pelayanan kesehatan tingkat pertama atau puskesmas. Demikian pula yang akan dilakukan adalah menerjunkan tenaga kesehatan (nakes) keliling memantau Tempat Pemungutan Suara (TPS) tepat 14 Februari 2024.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya ini untuk memantau petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Bahwa setiap TPS akan ada tim mobile nakes terdiri dari dokter dan perawat.

“Dinkes akan menyantumkan nomor hotline 24 jam aktif di tingkat kecamatan dan kelurahan, serta menentukan rujukan tingkat pertama di puskesmas dan tingkat kedua di RSUD,” beber Nanik dihubungi awak media, Sabtu (03/02/2024).

Selain memantau langsung TPS, Nanik memastikan semua puskesmas untuk siaga saat hari pemungutan suara. Hal tersebut tentu saja belajar dari kasus yang sebelumnya terjadi yakni banyaknya petugas yang menyukseskan pemilihan umum akhirnya tidak dapat diselamatkan karena kelelahan. Oleh sebab itu, pihaknya juga meminta para petugas selalu siaga selama pelaksanaan coblosan. “Dinkes memfasilitasi dengan mengimbau pada puskesmas untuk siaga pada hari H pelaksanaan Pemilu,” jelasnya.

Baca Juga:  Herman Suherman Bantah Korupsi Dana Gempa

Sebelum masa pemungutan dan penghitungan suara, Nanik juga memastikan ada skrinning kesehatan bagi para petugas KPPS. “Ada proses pelaksanaan skrinning kesehatan untuk petugas KPPS,” tandasnya.

Terpisah, Subairi Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, SDM, dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya berharap seluruh petugas KPPS dalam kondisi sehat ketika melaksanakan tugasnya. “Mudah-mudahan sehat semua, mohon doanya,” ujarnya.

Diketahui, ada 57.169 KPPS di Kota Surabaya sudah menjalani masa pelantikan serentak, pada Kamis (25/1/2024) lalu. Mereka bertugas di 8.167 TPS se-Kota Surabaya.

Saat pelantikan, KPU menekankan soal netralitas, juga agar setiap anggota KPPS menjaga kesehatan agar tidak kelelahan. Imbauan ini mengantisipasi kejadian Pemilu sebelumnya 2019, banyak anggota KPPS tumbang dan meninggal dunia diduga karena kelelahan.

Baca Juga:  Satgas GKMNU Ponorogo Gelar Konseling Kesehatan Mental Berbasis Media Film di Pondok Pesantren

Di kesempatan berbeda, baik KPU RI dan Kemenkes sudah melakukan koordinasi. Hal tersebut untuk mencegah peristiwa ratusan petugas KPPS meninggal dunia dalam Pemilu 2019 terulang. (lta/iss)

 

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA