Search

Kiai Marzuqi: Alangkah Baiknya bila Yang Menyembelih dari Kalangan NU

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH. Marzuqi Mustamar M.Ag terlibat langsung dalam penyembelihan hewan kurban di halaman Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Selasa (12/7/2022).

Kiai Marzuqi menyampaikan, syiar penyembelihan hewan kurban lebih baik dilakukan di lembaga Islam, seperti di kantor NU atau Pondok Pesantren. Meski demikian bukan berarti penyembelihan di kantor umum, seperti balai RW, balai desa, atau lokasi-lokasi umum lainnya tidak baik. “Hanya saja secara syiar agama lebih baik jika dilakukan oleh Lembaga keislaman,” ungkap Kiai Marzuqi.

Ditambahkan pengasuh Ponpes Sabilurrasyad Gasek, Malang itu, prosesi kurban yang sesuai ajaran Islam mengikuti sunah Nabi Ibrahim, sebaiknya dilakukan tokoh Islam seperti dari NU. “Saya juga menyembelih di pondok kami dengan pertimbangan yang kurban muslim, yang menyembelih muslim, di tempat pondok pesantren, di lembaga juga muslim,” ungkapnya usai penyembelihan hewan kurban.

Baca Juga:  Tips Sukses Bisnis Hewan Kurban

Lebih lanjut, Kiai Marzuqi mengatakan, di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), PWNU Jatim melakukan berbagai upaya agar daging kurban tetap terjaga kualitasnya. Salah satunya adalah melakukan kerjasama dengan dokter hewan. Kedua, membeli sapi di daerah yang tidak terkena PMK, misalnya di Madiun, cari hewan di kecamatan yang tidak terkena PMK. Kemudian, jarak antar ke PWNU Jatim tidak lama 2-3 hari, sehingga hewan yang dipesan aman dari PMK.

Tidak hanya itu, kata Kiai Marzuqi, di titik-titik masjid juga diimbau bekerjasama dengan pihak terkait. Seperti di Madura, ketika terjadi wabah PMK, sapi tidak mau makan, kemudian dikerahkan mahasiswa Jurusan Peternakan Universitas Bahaudin Mudhary Madura (UNIBA). Mereka tahu bagaimana cara memperlakukan sapi yang terjangkit gejala PMK. Bahkan, hewan yang tadinya terkena PMK, sehari sebelum di sembelih sudah lahap makan berarti sudah sehat.

Baca Juga:  Pemkab Bekasi Harap Tingkatkan Silaturahim dengan Muslimat NU

“Pokoknya masyarakat yang menyembelih orang NU tidak usah khawatir, aman, sehat dagingnya sah penyembelihannya itulah NU,” tegas kiai yang terkenal akan kesederhanaannya itu.

Kiai Marzuqi menambahkan, untuk tahun ini PWNU Jatim sudah dua kali melakukan penyembelihan hewan kurban. Penyembelihan hewan kurban yang pertama dilakukan pada Senin, 11 Juli dan ditutup pada hari ini Selasa 12 Juli 2022. Hasil penyembelihan hewan kurban, dagingnya disistribusikan ke lembaga dan masyraakat sekitar. Sedangkan untuk hari Selasa ini, daging kurban dibagikan kepada pengurus PWNU serta pengurus koordinator yang membagikan kepada kampung lain.

(Lin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA