Search

JELANG PUNCAK IBADAH HAJI, PETUGAS TERJUNKAN TENAGA KESEHATAN DAN SIAPKAN ROMPI PENURUN PANAS

Puncak ibadah haji tahun 2022 di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), tinggal beberapa hari lagi digelar. Mengantisipasi banyaknya Jemaah yangsakit saat puncak ibadah haji, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) akan menurunkan 782 tenaga kesehatan.

“Seluruh tenaga kita fokuskan di Armuzna. Dari 782 orang tersebut terdiri atas 48 dokter spesialis, 67 dokter umum, serta ratusan perawat,” kata Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji, Budi Sylvana seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.

Dokter spesialis yang diterjunkan di antaranya spesialis jantung, spesialis paru, spesialis penyakit dalam, anastesi, bedah ortopedi, kulit dan kelamin, mata, dan spesialis jiwa. “Tenaga dokter dan perawat Insya Allah sudah siap. Obat-obatan juga mencukupi untuk puncak Armuzna,” ujarnya.

Baca Juga:  Ketua STISDA Lampung Tengah Isi Pembekalan Calon Haji 1443 H/2022 M

Saat puncak haji, KKHI juga akan mulai mencoba rompi penurun panas atau Carbon Cool. Rompi ini didesain khusus untuk jemaah yang mengalami heat stroke akibat udara yang cukup panas.

“Di Indonesia ini pernah diuji coba dan berhasil. Nanti akan kita coba apakah efektif untuk jemaah heat stroke,” ujarnya. Menjelang puncak haji, KKHI juga melakukan screaning khusus bagi jemaah dengan risiko tinggi. Mereka didata di kloter dan sektor.

Jika risiko tinggi dengan komorbid, jemaah akan dijemput untuk dilakukan medical check up di KKHI. “Sudah 500-an jemaah yang kita screaning,” ujarnya. Data di KKHI, jemaah yang dirawat mayoritas menderita kardiovaskular atau terdapat gangguan pada jantung dan pembuluh darah.

Baca Juga:  Konbes NU Dibuka, Tetapkan Dewan Instruktur

“Penyakit paling banyak diderita jemaah adalah kardiovaskular. Awalnya diprediksi penyakit paru, ternyata kardiovaskular, yakni jantung. Angkanya cukup banyak bahkan dari 14 yang meninggal 13 terkait kardiovaskular,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Haji Indonesia M Imran mengatakan hingga saat ini KKHI telah merawat 731 kasus rawat jalan dan 200 rawat inap.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA