Search

Muslimat NU di Sulawesi Selatan Gelar Family Gathering

Dua penyuluh agama Islam non PNS Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bontobahari yang tergabung pada Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan . Bontobahari menggelar family gathering. Kegiatan dipusatkan di Je’ne Tallasa Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Sabtu (14/05/2022).

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua PAC Muslimat NU Bontobahari, Hj Suarti Syam. Disampaikannya kedua penyuluh tersebut adalah Nur Inah dan Andi Jusriani.

“Semoga PAC Muslimat NU Kecamatan Bontobahari tetap bergabung dengan KUA Bontobahari khususnya pada kegiatan keagamaan,” harap Hj Suarti.

Dijelaskannya bahwa kebersamaan dan keakraban harus menjadi bagian tidak terpisahkan dalam sebuah perkumpulan. Dan di antara cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyelenggarakan family gathering tersebut. Dan kali ini tema yang diambil adalah “Ukhuwah Islamiyah, Semoga Tetap selalu Menjalin Silaturahmi”.

Baca Juga:  Muslimat NU di Jambi Gelar Lomba Gerak Jalan dan Paduan Suara

Dikemukakan pula bahwa antara penyuluh agama dan organisasi sosial keagamaan sudah selayaknya menjaga kebersamaan. Karena dalam perjalanannya akan banyak manfaat yang dapat dipetik, terutama dalam menyampaikan nasihat dan pesan keagamaan, sekaligus kebangsaan.

Pada kesempatan tersebut, Andi Jusriani didampingi Nur Inah selaku penyuluh agama mengatakan, sejatinya memang penyuluh itu melibatkan diri dalam hal kebaikan apalagi soal keagamaan, terutama dalam kegiatan NU. Karena dalam pandangannya, banyak manfaat yang dapat dipetik dari kolaborasi yang ada.

“Setidaknya sejumlah manfaat dapat dioptimalkan dalam kebersamaan ini. Istilahnya adalah simbiosis mutualisme, bahwa antara KUA dengan Muslimat NU bisa saling melengkapi dan mengisi.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa selama ini banyak hal yang bisa disampaikan kepada jamaah keagamaan, dari mulai jamaah pengajian dan juga organisasi seperti Muslimat NU. Dirinya membayangkan kebersamaan seperti ini dapat terus terjalin sebagai bentuk kebersamaan dan menjaga keutuhan bersama.

Baca Juga:  Gubernur Sumsel Harap Muslimat NU Tingkatkan Produktifitas

Apalagi selama ini khidmat NU termasuk di dalamnya Muslimat NU demikian dirasakan masyarakat. “Siapa yang meragukan kegiatannya NU? Khidmat tanpa batas,” terangnya.

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA