Search

Peringati Hari Perawat Nasional UNUSA Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Majalahaula.id, SURABAYA – Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI Unusa bersama dengan BEM dan Himpunan  Mahasiswa (Hima) Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Unusa menggelar pengabdian masyarakat dengan memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga Jetis Wonokromo. Hal ini dilakukan sebagai salah satu rangkaian hari ulang tahun Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) serta memperingati hari Perawat Nasional yang jatuh pada 17 Maret 2022.

Wakil Dekan FKK Unusa, Nurul Khamariyah S.Kep., Ns., M.Kep. menjelaskan acara ini menandai peringatan ulang tahun PPNI ke-48 tahun. Pemeriksaan kesehatan ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, dan gula darah. “Di tengah pandemi banyak masyarakat masih takut untuk ke rumah sakit, jadi kami menggelar acara ini agar masyarakat lebih bisa mengkontrol kesehatan mereka,” ungkapnya, (17/3).

Baca Juga:  IPNU-IPPNU Manding dan NYEOR EJUH BISNIS Peduli Kaum Dhuafa

Nurul menjelaskan acara pemeriksaan gratis ini dilakukan di Kampus A Unusa lantaran ingin memberikan dampak positif kepada warga sekitar kampus. “Jadi Unusa ingin memberikan dampak positif terutama dari segi kesehatannya,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, warga sekitar Kampus Unusa lebih terpantau kesehatannya. “Sehingga mereka bisa menjaga pola makan hingga pola kehidupan yang lebih sehat,” terangnya.

Puluhan masyarakat berbondong bondong datang ke Kampus A Unusa yang ada di Jalan SMEA Surabaya. Masyarakat yang datang membawa undangan dan form pengisian dari panitia untuk melakukan pemeriksaan gratis.

Sebelumnya, pengurus DPK PPNI Unusa menjalani apel di halaman kampus A untuk memperingati HUT PPNI ke-48 tahun yang dibuka langsung oleh Wakil Dekan FKK Unusa, Nurul Khamariyah S.Kep., Ns., M.Kep.

Baca Juga:  Puncak Konfercab IX, Fatayat NU Kulon Progo Gelar Semaan Al-Qur’an dan Halal Bihalal

Salah satu warga, Saptoadi mengaku senang dengan adanya pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen Unusa. Dimana kesehatan menjadi salah satu yang harus diperhatikan terlebih dimasa pandemi. “Yang pasti kami takut untuk periksa kesehatan di rumah sakit, jadi adanya pemeriksaan ini sangat membantu sekali,” ucap pria berusia 60 tahun ini.

Selama pandemi, dirinya tidak berani untuk memeriksakan kesehatannya di rumah sakit atau pun klink. “Karena takut aja, sebelumnya memang saya sering memeriksa kesehatan dan selama pandemi itu saya takut sekali,” tutupnya. (***)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA