Search

Jembatan Cinta Pring Wulung, Pesona Unik dari Purbalingga

AULA, Purbalingga – Jawa Tengah tak hanya punya Candi Borobudur, Dataran Tinggi Dieng, Lawang Sewu, Umbul Ponggok, Gunung Merbabu. Tapi ada juga Jembatan Cinta Pring Wulung, Purbalingga.

Bernama Jembatan Cinta Pring Wulung, kehadirannya langsung menyedot perhatian kalangan anak muda masa kini. Objek wisata yang terbuat dari bambu pring wulung ini sudah ramai sejak pertama kali dibuka. Selain untuk liburan, beberapa orang berkunjung karena ingin foto OOTD di tempat kekinian.

Jembatan Cinta Pring Wulung berbentuk hati (love) dan terbuat dari bambu Pring Wulung. Maka tak heran, jembatan yang berada di tengah-tengah persawahan ini dinamakan Jembatan Cinta Pring Wulung.

Jembatan cinta Pring Wulung jadi tempat wajib untuk berselfie saat berada di Desa Panusupan. Saat berselfie kamu bisa menambahkan tulisan-tulisan lucu seperti “Cari Jodoh”, “Semoga kita Jodoh”, “Kalau udah Jomblo, Kabarin ya!” serta tulisan lucu lainnya yang tersedia di sana.

Baca Juga:  Ke Pelatihan UMKM, Sandiaga Dorong Kuliner Lokal Mendunia

Tercepat ke Jembatan Cinta

Nah, jika kamu berniat untuk berkunjung ke Jembatan Cinta, mudah loh. Dari Purbalingga hanya berjarak sekitar 40 km. Setelah memasuki gerbang Desa Panupusan, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan mengikuti petunjuk jalan yang sudah disediakan. Jika takut tersesat, kamu bisa bertanya kepada penduduk sekitar yang ramah. Atau juga menggunakan layanan Google Map.

Bukan hanya jembatan cinta saja, di sekitarnya juga terdapat beberapa spot lain yang tidak kalah menarik. Salah satunya adalah Puncak Batur yang mirip dengan Kalibiru, Jogja. Selain itu, juga ada puncak Igir Wringin yang memiliki beberapa spot foto kece dengan pemandangan Rembang dari atas. Dijamin tidak akan menyesal.

Baca Juga:  5 Tempat Wisata di Raja Ampat Terbaru & Paling Hits Dikunjungi

Nama : Wisata Jembatan Cinta Pring Wulung

Alamat : Desa Panusupan, Rembang, Panusupan, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah

Tiket Masuk : Rp 5.000 (Parkir : Rp 2.000)

Berniat untuk berkunjung ke Jembatan Cinta di Desa Panusupan ini? Jangan sampai lupa untuk mampir ke Gua Lawa serta Monumen Jenderal Sudirman yang menjadi tujuan wajib saat ke Purbalingga.

Terkini

13 Mei 2024Tak Perlu Khawatir, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMadinah () — Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh. “Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024). Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya. Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah. “Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh. “Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya. Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ tandas Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Editor: Moh. Khaeron | Fotografer: Nurhaeni Amir, MCH 2024

Kiai Bertutur

E-Harian AULA