Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas membangun sinergi dengan pemangku kepentingan untuk mendukung perkembangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Sinergi ini dengan meluncurkan sistem Digitalisasi, Kolaborasi dan Integrasi (Gilasirosi). Gilasirosi merupakan sistem yang dibangun dengan tujuan sebagai sarana promosi dan pemasaran bagi pelaku usaha, serta sebagai informasi potensi yang dapat diakses secara luas.
Menurut Kepala Dinnakerkop UKM, Joko Wiyono, implementasi sistem ini dapat ditautkan ke kanal aplikasi yang dikelola pemkab dan market place sehingga dapat memudahkan pelaku UMKM.
“Yang sudah mencoba para pelaku di Kecamatan Tambak dan berhasil, tinggal dukungan dari teman-teman pelaku usaha lain,” katanya saat ditemui usai pelauncuran Sistem Gilasirosi, Selasa 17 Mei 2022.
Joko Wiyono mengemukakan, keuntungan pelaku usaha memanfaatkan ini antara lain, dapat memudahkan promosi produk dan menampilkan produk.
“Ini bentuk koneksitas kita untuk memudahkan dan juga menghasilkan,” terangnya.
Ia juga mendorong pelaku usaha di Banyumas memanfaatkan sistem ini. Apalagi, saat ini pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah Banyumas (Aspikmas) tercatat sekitar 5000 anggota.
“Kami menjembatani melalui sistem, saya yakin semua pelaku akan ke sana (memanfaatkan Gilasirosi),” terang Joko Wiyono.
Ketua Aspikmas, Pujianto menambahkan dengan sistem aplikasi ini memabantu pelaku usaha, minimal akses calon pelanggan kep produk yang ditawarkan akan semakin mudah. “Semakin banyak platform yang dimiliki pelaku usaha, akan semakin besar peluang produk mereka dikenal, sehingga produk mereka akan laris juga,” katanya.
Apalagi, Sistem Gilasirosi dapat ditautkan ke masing-masing pesan whattaps atau market place yang telah dimiliki pelaku usaha.
“Sistem ini hanya catalog saja, nanti orang masuk situ akan diarahkan bisa langsung ke personal pelaku UMKM,” katanya.
Kehadiran Gilasirosi, sambung dia, dapat melengkapi market place yang sudah pelaku usaha miliki. “Memang pelaku usaha sudah melek digital, makanya dengan sistem ini dapat memacu pelaku usaha lebih memaksimalkan bisnis mereka menambah pasar,” teranga.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Bupati Banyumas, Achmad Husein mengingatkan mengapresiasi inovasi untuk mendukung pemberdayaan pelaku UMKM melalui sistem Gilasirosi.
Namun demikian, bupati mengingatkan agar aplikasi ini dapat dimanfaatkan secara optimal agar dapat bermanfaat bagi pelaku usaha. “Saya mengingatkan bahwa sebaik apapun aplikasi, tetapi kalau tidak terus mencoba terus maka itu akan menjadi aplikasi yang mati,” katanya.
Untuk itu, bupati minta sosialisasi perubahan harus menyesuaikan dengan kondisi sekarang. “Jangan kemudian, tidak menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Harus melihat apa sih yang dibutuhkan keinginan pasar dan kebutuhan orang banyak,” katanya.