SURABAYA – Pengurus Wilayah Aswaja NU Center Jawa Timur, kembali menggelar ruqyah massal. Kali ini kegiatan yang menghadiri praktisi ruqyah dari tim PW Aswaja Center dan tim ruqyah Keluarga Besar Ruqyah Aswaja (KBRA) Jawa Timur, diadakan di Aula gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kamis (21/3/2019).
Panitia dari PW Aswaja NU Center Kholida Ulfi Mubaroka mengatakan, kegiatan ini diikuti sekitar 300 orang. Rata-rata mereka berasal dari Surabaya, Gresik, Jember, Madura dan beberapa kota lain. “Kegiatan ini sudah merupakan agenda tahunan Jamiyah Ruqyah. Hanya saja, kali ini bertepatan dengan pra acara Harlah ke-96 NU,” tuturnya.
Dari pantauan Aula di lokasi acara saat doa ruqyah dibacakan, tak kurang dari 30 menit sekitar 75 persen peserta ruqyah langsung bereaksi. Beberapa diantaranya mengalami reaksi seperti orang kerasukan. Sedangkan reaksi lain yang dirasakan peserta adalah, mual, pusing, bahkan sampai muntah.
“Mungkin itu karena terdapat penyakit di dalam tubuh mereka. Sehingga reaksi yang keluar berupa muntah. Terkadang makanan yang kita makan juga tidak semuanya bersih, maka dari itu melalui ruqyah ini kita bersihkan kotoran itu,” kata bendahara umum PW Aswaja NU Center Jawa Timur ini.
Reaksi seperti kerasukan jin ini terlihat dalam perilaku Riska salah satu peserta asal Krian. “Kita memisahkan peserta yang mengalami kasus ini, kita ajak bicara agar tenang. Peserta diajak untuk mengucapkan istighfar, sampai jin yang masuk keluar,” ujarnya.
Ulfi berharap, kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada peserta, setidaknya bisa mengurangi penyakit yand diderita peserta. “Menurut saya obat hati yang paling mujarab adalah doa, penyakit hati sering kali datang dari bangsa jin, dan hawa nafsu datangnya dari bisikan setan. Kita harus perbanyak doa agar bisa terhindar dari hal semacam itu,” pungkasnya. * dia