Search

Agar Terhindar dari Bencana, Pemkot Surabaya Gelar Doa Bersama

DOA BERSAMA: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan sambutan dalam acara doa bersama, Senin (11/3/2019).
DOA BERSAMA: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan sambutan dalam acara doa bersama, Senin (11/3/2019).

SURABAYA (AULA)-Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar doa bersama lintas agama, yang berlangsung di lima titik lokasi berbeda secara serentak, Senin (11/3/2019) pagi. Doa bersama itu digelar, agar Kota Surabaya terhindar dari berbagai bencana alam dan bencana terhadap manusia itu sendiri.

Doa bersama yang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB tersebut, diikuti kurang lebih 13 ribu pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Baik PNS (Pegawai Negeri Sipil), ASN (Aparatur Sipil Negara), Camat, Lurah, dan jajaran perangkat pemerintah lain. Lima titik yang digelar masing-masing sesuai dengan agama yang dianutnya.

Untuk pegawai yang beragama islam, berlangsung di Taman Surya No 1 Surabaya yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Sedangkan untuk yang beragama Kristen, doa bersama digelar di Graha Sawunggaling lantai 6. Untuk pegawai yang beragama Hindu, doa bersama di Pura Segara, Jalan Memet Sastrawirya Komplek TNI AL Kenjeran.

Baca Juga:  Nana Fauzana Dalami Seni Lukis di Usia Lanjut

Bagi pegawai ataupun aparatur negara lain yang memeluk agama Budha, berkumpul dan berdoa bersama di Vihara Budhayana Dharma Wira Center Jalan Panjang Jiwo Permai. Kemudian bagi pemeluk agama Konghuchu, doa bersama di Klenteng Boen Bio Jalan Kapasan No. 131 Surabaya.

Dalam sambutannya, Risma mengatakan, doa bersama ini digelar agar seluruh masyarakat Kota Surabaya terhindar dari segala macam musibah dalam bentuk apapun. Mengingat, saat ini kerap sekali terjadi bencana dimana-mana.

“Hari ini kita berdoa untuk keselamatan Kota Surabaya dan seisinya agar terlindung dari marabahaya. Kita bisa lihat, bencana tak henti-henti. Ini juga doa sudah beberapa kali,” kata Risma.

Karena itu, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini, juga berpesan kepada seluruh peserta yang hadir, agar terus menjaga hubungan keseimbangan, baik dengan Tuhan (Hablum Minallah), sesama manusia (Hablum Minan Naas), maupun alam (Hablum Minal Alam). Menurutnya, ketiga tugas pokok itu tidak ada yang bisa dipisahkan, semua harus dilaksanakan demi untuk kebaikan manusia dan alam seisinya.

Baca Juga:  Berikut Ketentuan Mudik Lebaran Tahun Ini

“Jadi Bapak Ibu sekalian kita tidak selamanya hidup, apa yang kita kerjakan di dunia ini nantinya kita harus mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota sarat prestasi ini juga mengajak jajarannya, untuk lebih banyak bersyukur, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang kekurangan, dan tidak seberuntung orang lain.

“Ayo teman-teman kita syukuri apa yang diberikan Tuhan terhadap kita, banyak sekali orang yang tidak seberuntung kita. Kita bisa membantu orang tidak harus menggunakan uang. Karena nantinya segala yang diperbuat selalu di pertanggungjawabkan,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Risma mengucapkan terima kasih kepada para camat, Kepala OPD, Lurah yang beberapa waktu lalu mengangkat anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu untuk dirawat. Tak hanya itu, ia juga memberikan apresiasi kepada salah satu anggota dari BPB Linmas yang menemukan tas beserta isinya dan dikembalikan kepada pemiliknya tanpa ada yang kurang satupun.

Baca Juga:  Bangun Citra Masjid Bersih dan Nyaman Ibadah, Ini Program DMI

“Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya sudah menyelamatkan mereka dengan mengangkat sebagai anak asuh. Karena kalau tidak kita bantu, mereka tidak akan bisa membayangkan masa depannya,” pungkas wali kota yang juga menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac (United Cities Local Governments Asia-Pacific) ini. * sir

 

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA