Search

Kontak Tembak Antara TPNB Papua dengan TNI, 3 Prajurit Gugur

AULA, Papua Barat -Kontak senjata antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan TNI kembali terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/01/2022). Data termutakhir, tiga prajurit meninggal dunia.

Dari informasi yang dihimpun, kontak tembak terjadi sekitar pukul 05.00 WIT. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang telah dicap sebagai kelompok teroris itu menyerang pos TNI. Hingga sekitar pukul 10.00 WIT, situasi saling tembak di wilayah tersebut masih belum terselesaikan.

“Benar seorang prajurit kembali tewas sekitar sejam yang lalu. Kontak senjata dilaporkan masih berlangsung. Pratu Rahman dilaporkan meninggal dalam baku tembak di Gome, sekitar pukul 10.00 WIT lalu,” kata Danrem 173 Brigjen TNI Taufan Gestoro dikutip dari CNNINdonesia.com.

Baca Juga:  NU Care-Lazisnu Blitar Gandeng Komunitas Ngontel Salurkan Sembako

Beberapa saat sebelumnya, data TNI mengungkapkan hanya ada dua prajurit yang tewas dalam kontak senjata.Mereka yang menjadi korban ialah Serda Rizal dan Pratu Baraza. Keduanya merupakan prajurit TNI yang bertugas di Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan bahwa selama kontak senjata itu, Pratu Baraza sempat dievakuasi menuju ke Puskesmas Ilaga untuk mendapat perawatan. “Namun tidak tertolong sehingga meninggal dunia,” kata Aqsha kepada wartawan.

Beberapa saat kemudian, TNI barulah kembali mengkonfirmasi bahwa korban meninggal dunia bertambah satu orang sehingga total menjadi tiga. Aqsha menjelaskan bahwa tidak ada korban dari masyarakat di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). “Kami mohon doanya, semoga aparat TNI yang sedang bertugas diberikan keselamatan untuk melaksanakan tugas melindungi masyarakat dan pengabdian kepada NKRI,” ujarnya.

Baca Juga:  Jamaah Haji Sakit Pasca Mendarat, Dapat Pelayanan di Pos Kesehatan Indonesia di Bandara Jeddah

Sementara, TPNPB-OPM mengakui bahwa pihaknya bertanggung jawab atas penyerangan pos TNI tersebut hingga mengakibatkan tiga prajurit meninggal dunia. Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan penyerangan itu dilakukan oleh kelompok Lekagak Telenggen

“Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen instruksikan bahwa Perang Pembebasan Nasional bangsa Papua oleh TPNPB berlanjut Di seluruh tanah Papua,” kata Sebby kepada wartawan.

Ia menjelaskan bahwa kontak senjata terjadi pertama kali pukul 05.00 WIT. Kemudian, mereka kembali menyerang pada pukul 09.37 WIT. “Numbuk Telenggen (pimpinan penyerangan) dengan 0asukannya serang lagi di pos koramil distrik Gome tanah merah Kabupaten Puncak Ilaga, dan dalam serangan ini 2 orang anggota TNI tertembak,” tandasnya.

Baca Juga:  Cak Ukil dan Cak Silo Ajak Seluruh Warga Indonesia Ramaikan Harlah Virtual NU

Segera setelah menerima informasi duka itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun bergegas bertolak ke lokasi kejadian di Papua. “Per pukul 09.00 WIB tadi, kami menerima WhatsApp dari Pak Panglima bahwa berkenaan dengan kejadian di Papua pagi tadi, beliau harus berangkat,” kata Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, saat menyampaikan alasan ketidakhadiran Andika dalam rapat kerja bersama komisinya di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (27/01/2022). NF

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA