Search

NU Jatim Siap Kembangkan BPRSNU di Kabupaten dan Kota

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim bertekad mengembangkan Bank Perkreditan Rakyat Syariah Nahdlatul Ulama (BPRSNU). Salah satu misi utama adalah mendukung perkembangan Baitul Maal wat-Tamwil (BMT) di setiap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten/kota di Jatim.

“Sedikitnya, kami menargetkan 100 cabang BMT NU di Jawa Timur,’’ kata Wakil Ketua PWNU Jatim Ma’ruf Syah, ketika menghadiri launching Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMTNU Nganjuk di kantor PCNU Nganjuk, Ahad (06/02/2022).

Ma’ruf menegaskan, jika BMT di cabang-cabang NU yang mengalami masalah, BPRS NU Jatim akan siap mem-backup dengan dana unlimited atau tidak terbatas. “Syaratnya, asal memenuhi kaidah standar perbankan,” kata advokat senior asal Gresik itu.

Baca Juga:  Terima Anggota Baru, PMII Brebes Gelar Mapaba

Pendirian BMT di setiap cabang atau PCNU itu, menurut dia, dimaksudkan untuk menggerakkan kembali perekonomian keumatan yang sebetulnya telah berjalan lama. Ma’ruf mengingatkan, BMT di Indonesia sudah berdiri sejak 1992 yang diinisiasi ICMI.

Setelah lebih dari 30 tahun, lanjut dia, selayaknya umat Islam, khususnya Nahdliyyin untuk tidak lagi memperdebatkan masalah perbankan. Namun, fokus bagaimana dapat mengembangkan perekonomian keumatan.

“Jangan sampai umat Islam mengalami trauma kolektif karena faktor kegagalannya. Kegagalan merupakan sukses yang tertunda,” ucap Ma’ruf.

Namun, Ma’ruf manyampaikan untuk dapat meraih kesuksesan maka mereka yang bergerak di BMT harus orang-orang profesional. Mereka yang memang memiliki kompetensi dan terus fokus di bidangnya. Adapun untuk urusan hukum perbankan, direktur BMT dan jajarannya, tidak usah ikut-ikutan sibuk menjawab.

Baca Juga:  Ketua Ansor di Sumsel Turut Musnahkan Miras dan Petasan

“Biarkan masalah halal-haram perbankan, menjadi urusan Lembaga Bahtsul Masail NU yang menjadi tanggung jawabnya. Kader NU yang ada di BMT, fokus saja untuk bergerak dan mengembangkan usaha dalam meningkatkan perekonomian warga NU,” paparnya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA