Surabaya, AULA – Ketua Panitia Hari Santri Nasional (HSN) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Dr KH Ahmad Fahrur Rozi menyambut hangat pasukan kirab revolusi jihat di halaman kantor PWNU Jatim. Kiai Fahrur yang didampingin empat Pengurus Tanfidziah PWNU Jatim itu mengucapkan terima kasih kepada Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama yang telah berkomitmen dan bekerja keras dalam kirab resolusi jihat.
“Banser adalah pasukan ulama penegak Islam Ahlussunah Waljamaah. Terima kasih atas kerja kerasnya,” ungkap Kiai Fahrur yang didampingin empat Pengurus Tanfidz NU Jatim yakni Wakil Ketua PWNU Jatim M. Koder, Wakil Bendahara PWNU Jatim Rosyidi, dan Wakil Sekretaris PWNU Jatim Hasan Ubaidillah dan Abdul Mujib Syadzilie.
Lebih lanjut, kata Kiai Fahrur, kirab resolusi jihat itu untuk menilik kembali sejarah serta peran muassis NU.
“Resolusi jihad dari para syuhada zaman dahulu yang kini kita menifestasikan hari ini dengan kirab. Kirab ini dilakukan dari dua jurusan, pertama dari Tebuireng Jombang dan kedua dari Bangkalan Madura. Menggambarkan bahwa NU muassis dari Tebuireng dan perintahnya dari Bangkalan. Ini merupakan napak tilas yang dilakukan oleh saudara-saudara Banser NU,” ungkap Kiai Fahrur, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua.
Lebih lanjut, kata Kiai Fahrur dalam peringatan HSN tahun 2021 ini mendorong agar santri- santri bisa berkarya dan berdaya. Karena itu, pada peringan HSN tahun 2021 ini ada sekitar 37 kegiatan yang sudah dilaksanakan. Di antaranya, pemberdayaan masyarakat yaitu membagikan kambing ke 1000 titik rumah ternak yang kita fasilitasi dari Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU). Juga ciptakan kreasi-kreasi produk pertanian. Salah satunya adalah menciptakan traktor yang bisa digerakkan dengan remot, sehingga petani tidak terlalu capek-capek, bisa sambil ngopi.
“Jadi inovasi-inovasi teknologi, tentang pangan, festival pangan. Juga, kita mengadakan indeks sertifikasi halal. Karena kita ke depan kebutuhan terhadap makanan halal itu semakin tinggi dan dibutuhkan di seluruh dunia. Juga berharap menjadi eksportir makanan halal. Kita mulai dengan bintek tentang bagaimana sertifikasi halal,” jelasnya, saat ditemui AULA di Lobby Kantor PWNU Jatim Lt 2, Jumat 22 Oktober 2021.
Kiai Fahrur berharap berharap peringatan HSN ini bisa membangkitkan anak-anak santri dan anak-anak pesantren untuk tumbuh berdaya dan berkarya karena itu slogannya. Di samping itu, santri diharapkan bisa beradaptasi memanfaatkan digital untuk melangsungkan berbagai kegiatan secara online. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, rangkaian acara HSN kali ini banyak digelar secara online.
“Karena itulah ini kita beradaptasi dengan situasi sehingga kita melakukan banyak webinar, tapi itu juga tidak kalah produktif itu bagus juga. Artinya situasi pandemi ini tidak membuat kita menyerah. Jadi, kita tetap berkreasi lomba-lomba secara online. Tapi ini saya kira juga suatu peluang untuk kita memulai teknologi, bahwa semua sekarang sudah bisa dilakukan secara online. Jadi ini justru ada hikmahnya, dengan ini kita terus semakin cepat beradaptasi dengan dunia yang semakin global. Saya kira ini bagus,” paparnya. Lina