Search

Pendidikan Vokasi Berperan Dukung Kemajuan Ekonomi

Majalahaula.id – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mengatakan pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam rangka memajukan ekonomi Indonesia.

Stella melalui keterangan di Jakarta, Rabu, menjelaskan pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam mendukung empat kinerja utama pemerintahan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Empat kinerja utama tersebut yakni penciptaan lapangan kerja, peningkatan produktivitas, ketahanan pangan dan energi, serta terobosan teknologi.

“Pendidikan vokasi tidak boleh lagi dipandang sebagai kelas kedua. Justru di banyak negara maju seperti Jerman, Swiss, dan Belanda pendidikan vokasi menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Stella juga menjelaskan bahwa perubahan struktur kementerian yang kini mencakup pendidikan tinggi, sains, dan teknologi bertujuan untuk mendorong ekosistem inovasi yang lebih inklusif. Dengan tidak adanya pemisahan antara pendidikan akademik dan vokasi, diharapkan kolaborasi lintas sektor semakin kuat.

Baca Juga:  Dana Bantuan Pesantren Segera Disalurkan

Ia juga menegaskan bahwa baik riset terapan maupun riset fundamental memiliki peran penting dalam inovasi teknologi.

Stella memaparkan bagaimana riset fundamental telah berkontribusi dalam pengembangan teknologi GPS dan vaksin COVID-19. Sementara riset terapan memiliki dampak ekonomi yang lebih cepat, terutama bagi dunia usaha dan industri.

“Kami di Kementerian Diktisaintek akan terus mendukung riset-riset di pendidikan vokasi dan politeknik. Program seperti Mitra DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) telah membuktikan bahwa investasi di riset vokasi memberikan return of investment yang tinggi,” ujarnya.

Stella menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memperkuat pendidikan vokasi dan membangun ekosistem yang kondusif bagi inovasi sains dan teknologi.

Baca Juga:  Aturan Seragam Sekolah SD-SMA Terbaru dari Kemendikbud

Dengan pendekatan ini, Stella berharap Indonesia mampu bersaing di tingkat global dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA