Majalahaula.id – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memperkuat komitmen terhadap inklusivitas pendidikan dan kesetaraan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) melalui peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI).
Dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Senin, Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikdasmen Baharudin mengatakan, peringatan tersebut bertujuan untuk memperkuat wawasan masyarakat akan persoalan-persoalan penyandang disabilitas, serta memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan bagi para penyandang disabilitas.
“Berangkat dari hasil survei persepsi publik mengenai pengetahuan masyarakat mengenai Pendidikan Inklusi masih di angka 52%. Tujuan utama agenda ini adalah untuk memperluas informasi terkait inklusivitas, kesetaraan kesempatan, dan pemberdayaan penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi dalam masyarakat,” katanya.
Menurutnya, penting untuk memahami bahwa penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dalam memperoleh akses dalam pendidikan, pekerjaan, layanan kesehatan, dan partisipasi mereka di dalam masyarakat.
Adanya dukungan, aksesibilitas, dan kebijakan inklusif, lanjutnya, dapat membantu mengurangi hambatan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional tersebut akan dilakukan pada Selasa, 3 Desember 2024 di Ballroom Sutasoma Jakarta Pusat. Adapun tema yang diangkat dalam HDI 2024 yaitu “Bersama Mewujudkan Inklusivitas Menuju Generasi Maju dan Berkarya”.
Baharudin menjelaskan, tema ini sebagai upaya untuk mendorong agar ruang pendidikan di Indonesia dapat menyamakan persepsi dalam mendorong pengembangan potensi diri dan memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk bersinar tanpa batas, serta menjelajahi lebih potensi positif.
Sebagai informasi, pada tanggal 3 Desember 2024 WHO bersama para mitra di seluruh dunia memperingati Hari Internasional Penyandang Disabilitas dengan mengangkat tema “Memperkuat kepemimpinan penyandang disabilitas untuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan”.
WHO mengakui bahwa memperkuat kepemimpinan penyandang disabilitas sangat penting untuk membuat kemajuan yang berarti dalam mencapai tujuan kesehatan global, memajukan pemerataan kesehatan untuk semua, dan membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
