Majalahaula.id – Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Kementerian Agama (Kemenag) RI menggandeng organisasi kaum muda Santri Mengglobal, menggelar Global Santri Fest 2024. Acara yang dihelat di @america, Jakarta, itu hendak memberikan kesempatan bagi para santri dan santriwati meningkatkan kualitas pendidikan.
Salah satunya dengan cara kuliah di luar negeri khususnya Amerika Serikat (AS) melalui jalur beasiswa. Direktur Kantor Pertumbuhan Ekonomi dan Pendidikan USAID Indonesia Farhad Ghaussy mengatakan, akses terhadap pendidikan berkualitas merupakan hak mendasar setiap kaum muda.
Dia mengatakan, Global Santri Fest menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung generasi muda Indonesia dengan memberikan kesempatan yang lebih luas untuk mengakses pendidikan berkualitas tinggi. “Melalui beasiswa, generasi muda Indonesia akan menemukan jalan menuju pendidikan di Amerika Serikat,” kata Farhad Ghaussy dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Rabu (15/5/2024).
Pada Global Santri Fest 2024, pelajar dan peserta mempelajari berbagai beasiswa yang tersedia untuk belajar di Amerika Serikat. Misalnya, program dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA), Dana Abadi Pesantren, Beasiswa Indonesia Bangkit, Beasiswa Pendidikan Indonesia Kader Ulama Masjid Istiqlal, Kader Ulama Perempuan, dan the Humphrey Fellowship Program.
Pada Global Santri Fest 2024, pelajar dan peserta lainnya diberikan informasi terkait berbagai beasiswa yang tersedia untuk belajar di Amerika Serikat. Misalnya program dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA), Dana Abadi Pesantren, Beasiswa Indonesia Bangkit, Beasiswa Pendidikan Indonesia Kader Ulama Masjid Istiqlal, Kader Ulama Perempuan, dan the Humphrey Fellowship Program.
Selain informasi terperinci tentang beasiswa, acara ini juga memberikan sesi khusus untuk membahas persyaratan penerimaan universitas di Amerika Serikat, cara menulis esai, dan langkah-langkah penting lainnya untuk mendapatkan beasiswa. Alumni dari universitas-universitas Amerika juga berbagi wawasan mengenai pertimbangan budaya, biaya hidup, dan prospek pasca-kelulusan.
Ketua PMO Dana Abadi Pesantren Kementerian Agama RI Dr Mahrus, M Ag, mengatakan acara Global Santri Fest 2024 sangat membantu para santri yang ingin ke luar negeri, khususnya Amerika Serikat. Dengan menghadirkan pembicara dan alumni
penerimabeasiswa yang kuliah di Amerika Serikat, semakin memotivasi para santri dan santriwati untuk kuliah keAmerika Serikat.
“Semoga dengan mengikuti acara Global Santri Fest 2024, semakin banyak santri dan santriwati bisamendapat beasiswa dan kuliah di Amerika Serikat,” ujarnya.
Salah satu peserta Fadila Eka Gustina dari Universitas Nahdlatul Ulama mengaku senang mengikuti acara Global Santri Fest 2024. Dia merasa, banyak informasi yang didapat seperti beasiswa-beasiswa yang tersedia di Indonesia dan cara melamarnya. Menurutnya, Global Santri Fest 2024 membuatnya yakin ke depan dia akan mengambil beasiswa dan kuliah di Amerika Serikat.
“Sangat tertarik untuk mengambil kesempatan kuliah ke Amerika Serikat. Karena dengan ikut acara ini kita bisa membuka kesempatan untuk diri kita menjadi lebih baik di masa depan dengan kuliah di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat,” ujarnya.
Melalui USAID Technical and Management Support to the Indonesian Endowment Fund for Education (USAID TEMAN LPDP), USAID berkolaborasi dengan penyedia beasiswa Indonesia, termasuk Kemenag, untuk meningkatkan keberhasilan pelajar Indonesia dalam mendapatkan beasiswa ke Amerika Serikat. USAID memberikan bantuan teknis kepadapenyedia beasiswa Indonesia dan memfasilitasi kolaborasi dengan universitas- universitas AS.
Para mahasiswa dan mahasiswi yang tertarik untuk melanjutkan studi pendidikan tinggi di Amerika Serikat bisa mendapatkan konsultasi gratis melalui Education USA Indonesia. Penasihat Education USA berbagi informasi tentang sumber daya dan instrumen untuk membantu mahasiswa/mahasiswi menavigasi lima langkah menuju studi di AS. Kelimanya yakni riset pilihan sekolah, mengidentifikasi peluang bantuan keuangan, mengisiaplikasi, mendapatkan visa pelajar, dan mempersiapkan keberangkatan.