Majalahaula.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor menggelar Harlah NU ke-101. Acara yang bertemakan ‘Memacu Kinerja Mengawal Kemenangan Indonesia’ tersebut berlangsung di Sekretariat PCNU tepatnya di Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu (3/2/2024).
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bogor H Edi Nurkhoman mengatakan, saat ini memasuki masa Pemilu 2024 sehingga warga Nahdliyin harus mensukseskan agenda pemerintahan dengan ikut berpartisipasi memilih wakil rakyat dan calon presiden dan wakil presiden.
“Selamat Harlah NU ke-101, bersyukur dengan segala karunia luar biasa. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia Nahdliyin Kota Bogor selalu mendoakan agar pemimpin bangsa wakil rakyat dari pusat hingga daerah bisa membawa masyarakat lebih baik, sejahtera, adil dan makmur sehingga Indonesia menjadi negara yang gemah ripah loh jinawi,” jelasnya.
Sementara itu Walikota Bogor Bima Arya saat menghadiri Harlah NU ke-101 tingkat kota Bogor menyampaikan bahwa warga Nahdliyin menjadi perekat dan penyejuk saat memasuki kontestasi Pemilu 2024.
“Warganya berada di mana-mana tapi tidak kemana-mana sehingga tetap menjaga independensi dan netralitas untuk menjadi penyejuk dan perekat bangsa saat adanya pemilu 2024,” ujar Kang Bima.
Selain itu, tausiah disampaikan oleh Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Ade Fatahillah. Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak jamaah NU untuk bangga dengan jam’iyah yang berkah, berkaromah.
“Keteguhan ber-NU. Bahwa NU merupakan jam’iyah yang memiliki karomah, adanya Syeikh Nawawi, Kiai Kholil Bangkalan, serta Muassis Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari. Jadi warga NU harus yakin terhadap organisasi ini. Yang berwawasan kebangsaan dan akomodatif terhadap keberagaman,” jelas kiai yang juga sebagai penasehat Gusdurian Karawang.
Sebagai informasi, acara Harlah dimulai dengan Istighosah, Dzikir dan Tahlil serta pembacaan Maulid Nabi hingga Mahalul qiyam. Diakhiri dengan doa dan pemotongan tumpeng. Hadir pada acara tersebut dari struktur NU tingkat cabang hingga ranting se-Kota Bogor, Badan Otonom lainnya serta ratusan Nahdliyin di Kota Bogor.