Majalahaula.id – Lembaga Wakaf dan Pertanahan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LWP PBNU) menggelar rapat koordinasi nasional atau rakornas pada Ahad (14/01/23). Kegiatan yang diselenggarakan di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat tersebut juga diikuti sejumlah utusan dari beberapa daerah.
“Salah satu agenda inti dari pelaksanaan rakornas ini adalah untuk mensosialisasikan peraturan perkumpulan atau perkum tentang pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf NU yang telah dirumuskan PBNU sebagai payung hukum bagi LWPNU untuk menjalankan kegiatannya,” kata Ketua LWP PBNU, H Mardini.
Materi yang disampaikan H Nur Hidayat selaku Wakil Sekretaris Jenderal PBNU terkait perkum yang sudah dibuat oleh PBNU tersebut kembali sosialisasikan. “Jadi, dengan adanya perkum ini dari mulai bulan depan sudah bisa jalan.” terangnya.
Dirinya mengakui bahwa tantangan yang dihadapi dalam mengelola lembaga wakaf cukup berat. Oleh karena itu ia meminta agar para pengurus bersedia mewakafkan dan menghibahkan diri demi kepentingan NU dan Nahdliyin khususnya dan umat Islam pada umumnya. “Hal ini menjadi tantangan buat kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut H Mardini mengungkapkan LWPNU memiliki program pembangunan rumah sehat Baznas yang berada di Kawi-Kawi. Bangunan seluas 3.500 meter yang direncanakan rampung Desember 2023 mesti tersendat lantaran belum mendapatkan dukungan baik berupa mandat maupun finansial. Melalui Rakornas kali ini, ia berharap agar pembangunan tersebut dapat berjalan kembali dan dapat terselesaikan dengan baik.
Ketua PBNU, KH Ulil Abshar Abdalla mendukung diselenggarakan rakornas tersebut. Tak lupa ia pun mendorong LWPNU untuk meningkatkan lagi kinerjanya. Dari itu ia pun meminta Lakpesdam untuk turut serta membantu optimalisasi kinerja lembaga wakaf tersebut.“Dan saya meminta kepada teman-teman dari Lakpesdam yang dalam hal ini diwakili oleh Ufi Ulfiah untuk ikut membantu optimalisasi kinerja dari lembaga wakaf,” ujarnya. (Ful)