Majalahaula.id – Penjabat atau Pj Bupati Merangin, Jambi, H Mukti menyambut baik berbagai masukan dari para mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Hal tersebut mengemuka setelah digelarnya audiensi yang dilakukan di ruang rapat kerja Bupati Merangin, Senin (25/09/2023).
“Alhamdulillah saya sangat memberikan apresiasi terhadap berbagai masukan dari adik-adik PMII Kabupaten Merangin. Nanti semua masukan itu akan kita pelajari dan kita tuntaskan,’’ujar H Mukti kepada sejumlah insan media usai pertemuan.
Berbagai permasalahan disampaikan PMII saat audiensi tersebut. Salah satunya adalah terkait evaluasi pengelola anggaran di BPKAD Merangin, TPP ASN yang hanya delapan bulan. Selain itu, soal indikasi adanya pungutan di Organisasi Perangkat Daerah, evaluasi terhadap kinerja Kasat Pol PP Merangin dan temuan BPK terhadap anggaran rumah dinas DPRD Merangin. Pada kesempatan itu pj bupati mengajak para mahasiswa dari PMII Kabupaten Merangin untuk terus ikut berperan serta dalam membangun kawasan setempat yang sama-sama dicintai.
Sebelumnya, Pj Bupati Merangin, Mukti langsung mendapat ujian pertama di hari pertama bekerja karena didemo puluhan kader PMII. Mereka mendatangi kantor bupati menuntut untuk mengevaluasi kepala BPKAD Kabupaten Merangin, karena dianggap tidak bisa mengelola anggaran. Selain itu, mahasiswa juga mempertanyakan alasan TPP ASN yang seharusnya dianggarkan 12 bulan, tapi hanya dibayar 8 bulan..
Mahasiswa turut menuntut Pj Bupati Merangin berkomitmen meniadakan pungutan terhadap sejumlah OPD. “Kami juga meminta kepada Pj Bupati Merangin untuk berkomitmen melakukan evaluasi terhadap Kasat Pol PP. Karena kami menganggap tidak bisa menjalankan tupoksinya,’’ kata koordinator aksi, Nisa.
Dia mencontohkan, tidak jelas masalah gaji bawahan dan juga banyak PKL yang melanggar aturan tidak ditertibkan. Selain itu meminta kejelasan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang sangat fantastis, termasuk anggaran rumah dinas DPRD Kabupaten Merangin. (Ful)
