SURABAYA – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi kembali hadir untuk memberikan kuliah tamu di ruang Amphietheater Twin Towers Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) pada Senin, 15 Oktober 2018. Yakni, Dialog bersama Menpora, sSetelah menyelesaikan perhelatan besar, Pesta Olahraga Asian Games dan pesta Olahraga Difabel Asian Para Games 2018 di Jakarta.
Dialog itu bertema “Peran Pemuda dalam Pembangunan Bangsa yang Maju dan Bermartabat”. Nahrawi selaku Ketua Ikatan Alumni UINSA, memberikan semangat kepada mahasiswa Pasca Sarjana (S2) UINSA untuk melakukan hal besar di masa depan. Melalui pengalaman yang sudah ia alami semasa menjadi Menteri di Republik Indonesia (RI).
“Saya memberi tahu kepada mereka (mahasiswa) bahwa perjuangan itu butuh pengorbanan. Termasuk Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah di event besar yaitu Asian Games dan Asian Para Games. Karena masyarakat dunia dan masyarakat nasional betul-betul mempercayai Indonesia sebagai tuan rumah di event apapun,” tuturnya saat diwawancarai.
Walaupun dalam ceritanya, banyak kritikan, bahkan nyinyiran dari berbagai lapisan. Namun demi menjalankan sebuah misi besar Indonesia, ia lakukan dengan penuh keyakinan dan ikhlas. Menurutnya kritikan apapun yang ia terima memiliki energi spirit positif.
Rencananya, di event selanjutnya Nahrawi akan melakukan Bidding atau melobi negara-negara untuk memilih Indonesia sebagai tuan rumah olimpiade tahun 2022. “Saya meyakini bahkan penah menghitung kurang lebih Rp 37 triliun untuk persiapan stadion dan transportasinya olahraga sepak bola yaitu piala dunia,” katanya.
Selain member kuliah tamu, Nahrawi yang juga alumni UINSA, dianggap mumpuni dalam menjalankan amanat di pemerintahan dan mampu mengharuman Negara Indonesia melalui beberapa event olahraga yang sudah terselenggara.
“Beliau ini berprestasi, baik ketika masih kuliah disini sampai menduduki posisi di kementrian,” ungkap Wahida Zein Br Siregar, Wakil Rektor 1 UINSA. (Lin)
