Kediri, AULA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan ke Pesantren Lirboyo Kediri untuk mensosialisasikan aturan pemerintah menjelang Hari Raya Idul Adha 2021 dan aturan penyembelihan hewan kurban.
“Ini dalam rangka mensosialisasikan penyelenggaraan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban,” ucap Menag usai bertemu dengan para kiai sepuh di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jumat 25 Juni 2021.
Dalam surat edaran yang dikeluarkan Kemenag terkait penyelenggaraan salat Idul Adha 1442 H/2021 M dan penyembelihan hewan kurban wajib menerapkan protokol kesehatan.
Surat edaran itu ditujukan kepada jajaran Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) Islam, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi, Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota, Kepala KUA Kecamatan, Pimpinan Ormas Islam, pengurus masjid dan musala, panitia peringatan hari besar Islam, serta masyarakat Muslim di seluruh Indonesia.
Seperti kegiatan takbir keliling dilarang atau dapat disiarkan secara virtual. Untuk salat Idul Adha di lapangan terbuka atau di masjid/musala pada daerah zona merah dan oranye COVID-19 ditiadakan.
Sedangkan di luar zona oranye, salat Idul Adha dapat dilaksanakan di lapangan terbuka atau masjid serta musala berdasarkan penetapan dari pemerintah daerah, atau dari satuan tugas penanganan COVID-19 daerah, dengan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam kunjungan itu, Menag juga meminta doa agar pandemi COVID-19 segera berlalu.
“Selain sosialisasi, saya juga menyampaikan pesan Presiden ke kiai, mohon doa supaya pandemi ini berlalu. Ikhtiar zahir dan fisik sudah dilakukan, ikhtiar batin minta tolong ke kiai juga untuk membantu,” imbuh Gus Yaqut.
Di samping itu, KH Oing Abdul Muid Sohib, perwakilan dari pengasuh PP Lirboyo Kota Kediri menyampaikan, kedatangan Menteri Agama ke Lirbyo juga mendapat dukungan penuh atas program pemerintah berharap pandemi ini segera berakhir.
“Tadi meminta doa bahwa situasi pandemi ini masih belum berakhir. Oleh karena itu, datang ke Lirboyo dalam rangka menyampaikan pesan khusus Presiden, sampaikan ke kiai sepuh, ikut memberikan doa dan ikut menyampaikan pesan ke masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan berpartisipasi dalam vaksinasi,” kata Gus Muid.
Menag meresmikan Ma’had Aly Marhalah Tsaniyah (setara S-2) di lingkungan Pondok Pesantren Lirboyo, dengan program pendidikan fikih kebangsaan.
Kedatangan Menteri Agama juga disambut oleh pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH M Anwar Manshur, KH Abdulloh Kafabihi Mahrus, KH Anim Falahuddin Mahrus, KH Athoillah Sholahuddin, KH M Dahlan Ridlwan dan sejumlah tamu undangan.