Majalahaula.id – Anggota Exco Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI ini mengaku kepengurusan yang ada mendapatkan peninggalan utang nyaris Rp100 miliar dari kepengurusan lama. Arya mengatakan pihaknya tetap berusaha mencari dana untuk menutupi utang tersebut.
Kendati mendapat limpahan utang yang demikian besar, dalam pengakuan pria berusia 52 tahun bahwa kepengurusan tetap akan bertanggung jawab. Dengan demikian PSSI akan tetap berusaha membayarnya. “Kami saat ini ditagih puluhan miliar utang PSSI. Tapi kami kan ga punya utang, sebelumnya kami hanya terima ketika dikasih, uang ga ada. nol,” kata Arya.
Dirinya kemudian mengemukakan bahwa tagihan atas tanggungan tersebut satu demi satu datang. Ada yang bertemu dengan baik-baik, namun tidak sedikit juga yang ternyata dengan menyertakan ancaman. “Yang ada adalah utang. utangnya puluhan miliar. Sudah ada juga yangs mengancam kami, mensomasi kami juga sudah ada. Utang ini banyak banget datang, tapi uang ga ada,” sambung Arya.
Terhadap kondisi tersebut, Arya menjelaskan bahwa pihaknya memprioritaskan utang yang belum dibayar kepada perangkat pertandingan dan wasit. Karena belakangan ini beredar kabar kalau wasit yang memimpin gelaran Mini Turnamen pada Februari 2023 lalu belum dibayar. Dalam pandangannya, terkait perangkat pertandingan dan wasit adalah hal yang lebih mendesak untuk segera dicarikan sumber pendanaannya. Apalagi menyangkut kesejahteraan wasit yang hingga saat ini menjadi sorotan berbagai kalangan.
Namun untuk vendor, PSSI masih menahan untuk membayar setelah hasil audit keuangan dapat diketahui. Karena kepengurusan ingin tahu secara jelas aliran dana tersebut ke mana saja dan bagaimana bisa terjadi utang yang mencapai puluhan miliar. “Sekarang kami lagi proses cari duit, supaya paham kenapa sampai ada yang belum dibayar. Di samping cari uang untuk kegiatan,” kata dia.
Aneka terobosan akan dilakukan dalam waktu dekat, dengan harapan meraih pendapatan untuk menutupi tagihan yang ada. “Kami juga cari uang untuk bayar utang. Misal, PSSI gelar seleksi dari mana uangnya? Lalu FIFA Matchday, emang itu untung? engga. Waktu kemarin kita lawan burundi, rugi ga? rugi juga,” ujarnya. (Ful)