Majalahaula.id – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur, Syafiq Syauqi menyampaikan bahwa kader Ansor harus paham peta politik di setiap tingkatannya. Hal tersebut disampaikan Gus Syafiq saat membuka acara Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) yang digelar oleh Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Tuban di Gedung Hasyim Asy’ari IAINU Tuban, Jumat (30/06/2023).
Cucu dari pendiri dan penggerak NU, KH Abd Wahab Chasbullah itu menyampaikan kepada kader Ansor, kriteria pemimpin ada tiga. Di dalam manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani, pertama punya ilmunya para ulama, kaum profesional yang mendalami ilmunya, dan ngerti peta politik. “Kalau tidak bisa melakukan ketiganya. Ya, merangkulnya. Terutama nomor tiga, kalau kader tidak tahu peta politik itu bahaya,” ucapnya.
Peserta akan diberikan materi bagaimana perkembangan dunia saat ini. Bahwa peperangan tidak lagi menggunakan fisik. Memang masih ada seperti Rusia vs Ukraina. Namun, menantu mantan Bupati Tuban, KH Fathul Huda ini melanjutkan, dominan menggunakan proksi, yakni politik, ekonomi, maupun yang lainnya. “Menggunakan tangan pihak ketiga. Ini sedang terjadi di negara kita. Bahkan, di dunia saat ini,” ucapnya.
Gus Syafiq menyampaikan, melihat fenomena di media massa, seperti secara tiba-tiba harga kelapa sawit melonjak tinggi. Padahal, di toko maupun di pasar adem ayem tidak ada apa-apa. “Ini ada isu di media. Itu antara panggung depan dan belakang tidak sama,” terangnya.
Ke depannya, jika peserta PKL sudah menerima wawasan terkait proksi. Jika membaca media massa akan paham alurnya seperti apa ending-nya. “Apalagi yang lagi ngetren kode politik. Misal Pak Jokowi tiba-tiba ketemu siapa begitu, akan menunjukkan seperti apa. Lha bekal-bekal ini akan diberikan pada calon kader perwira Ansor,” ujarnya.
Diharapkan dengan kegiatan ini para peserta semakin paham terkait perkembangan politik dan dinamika yang ada di daerah. (Ful)