Search

Jemaah Haji 2 Kabupaten di Makassar Jalani Karantina Asrama

Majalahaula.id – Jemaah haji dari dua kabupaten di Makassar, yakni Luwu Timur (Lutim) dan Luwu Utara (Lutra), mulai menjalani karantina di pemondokan Asrama Haji Sudiang Makassar. Karantina dilakukan selama 24 jam sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Lutim, H Misbah menjelaskan, masa karantina selama 24 jam adalah keharusan untuk dilakukan pemeriksaan akhir sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.

“Di kabupaten calon haji itu sudah dilakukan pemeriksaan, tetapi sebelum diberangkatkan masih harus diperiksa lebih lanjut lagi, baik dokumen, kesehatan dan lainnya,” ujarnya, Ahad (4/06/2023).

Ia mengatakan selama menjalani pemondokan di Asrama Haji Sudiang Makassar, para jemaah haji tidak akan diperkenankan meninggalkan pemondokan karena setelah pemeriksaan berkas dokumen dan kesehatan mereka diminta untuk beristirahat yang cukup.

Baca Juga:  Sertijab Pelajar NU Al Ma'arif Singosari: Lahirkan Semangat Baru Berorganisasi

Selain itu, kata dia, penerimaan jemaah haji tahun 2023 ini lebih menerapkan pelayanan lebih efektif dan efisien atau “One Stop Service”.

“Langkah ini dilakukan agar CJH memiliki banyak waktu untuk beristirahat dan manasik selama di asrama haji sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci,” kata Misbah.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Lutim, Fauzi Daeng Parebba mengatakan bahwa rombongan jemaah haji Lutim diberangkatkan dari Kecamatan Malili menuju Embarkasi Asrama Haji Makassar.

Para jemaah haji Lutim yang berjumlah 157 orang akan bergabung dengan JCH Luwu Utara yang berjumlah 230 calon haji, serta satu calhaj lainnya dari Makassar.

Para jemaah haji Lutim tersebut tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 14 Embarkasi Makassar. Selain itu, sebanyak lima orang anggota tim kesehatan haji Indonesia (TKHI) akan mendampinginya selama dalam menjalani ibadah di Arab Saudi, demikian Fauzi Daeng Parebba. (Hb)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA