Majalahaula.id – Pondok Pesantren Al-Ibrahimy Sumurringin, Konang, Bangkalan menyelenggarakan Haul Masyayikh dan Wisuda Purna Siswa ke 25. Kegiatan dipusatkan di Gelanggang Olahraga (GOR) H Moh Irsyad Ibrohim yang berada di lingkungan pesantren setempat, Rabu (17/05/2023).
Asisten 3 Gubernur Jawa Timur dan Kasdim 0829 Bangkalan turut hadir memberikan motivasi bagi para santri Al-Ibrahimy. Disampaikan agar santri tidak berkecil hati dan percaya diri dalam menghadapi tantangan zaman yang begitu pesat. Sangat terbuka luas bagi santri untuk berkiprah.
“Saya tidak tidak pernah mengenyam pendidikan di lembaga negeri, selalu luar negeri,” kata Akh Jazuli selaku Asisten 3 Gubernur Jawa Timur saat memberikan mauidhoh hasanah sembari bercanda.
Maksud dari kalimatnya adalah bahwa selama ini pendidikannya dituntaskan di lembaga swasta yang berada di pesantren.
“Saya ini salah satu bukti bahwa santri punya peluang besar untuk berkontribusi banyak bagi bangsa dan negara tercinta,” ungkapnya.
Demikian juga Kasdim 0829 Bangkalan menceritakan bagaimana dirinya terlahir dari keluarga yang sangat terbatas. Namun karena didikan orang tua dan guru ngaji di kampung, yang menjadikan dirinya berkarakter kuat sehingga menjadi salah satu prajurit TNI seperti saat ini.
Kegiatan diprakarsai para kepala pendidikan formal di bawah naungan Pondok Pesantren Al-Ibrahimy Sumurringin. Yakni mulai dari TK Plus Al-Ibrahimy, MI Al-Ibrahimy, MTs Al-Ibrahimy, SMP Madiqa Al-Ibrahimy, MA Al-Ibrahimy dan SMK Kesehatan Al-Ibrahimy.
Acara diawali dengan pembacaan Fatihah dan tahlil bersama. Kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars pesantren setempat, sambutan perwakilan yayasan dan lanjut hingga prosesi dan doa penutup.
Turut hadir pada acara tersebut para kiai dan ibu nyai setempat serta Muspika Kecamatan Konang dan beberapa kepala desa setempat.
Institusi Pendidikan
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ibrohimy Bangkalan berawal dari keinginan luhur untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka ikut membantu meringankan beban pemerintah dalam mengatasi masalah pendidikan dan keprihatinan, serta kegelisahan dari keluarga besar Yayasan Pendidikan Islam Al-ibrohimy, karena belum adanya perguruan tinggi di kecamatan Galis kabupaten bangkalan
Sedangkan lulusan Sekolah menengah Atas/ Madrasah Aliyah sangat banyak dan tidak mampu untuk melanjutkan pada perguruan tinggi negeri dikarenakan tingkat ekonomi para orang tua, termasuk kelas ekonomi rendah, Melihat kenyataan tersebut, jika kondisi itu dibiarkan maka anak bangsa yang ada di wilayah ini akan ketinggalan jauh di bidang pendidikan, dibanding dengan daerah-daerah lain, sementara letak Geografis Galis ( berada di pinggir jalan Provinsi yang menghubungkan Kabupaten Bangkalan dengan kabupaten Sampang ) cukup memadai untuk membuka perguruan tinggi.
Akhirnya pada pertengahan tahun 2005, ide untuk mendirikan perguruan tinggi Islam sudah mulai bergulir, pengurus Yayasan Pendidikan islam Al-Ibrohimy mengadakan pertemuan intensif dan pertemuan intern pengurus yayasan juga dengan tokoh masyarakat, wali santri dan para alumni santri yang tersebar di wilayah Jawa dan Madura.