Majalahaula.id – Dalam rangka meningkatkan jiwa kompetitif dan kompetensi mahasiswa Indonesia di kancah global, program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023 kembali digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program IISMA memberikan kesempatan kepada mahasis.wa untuk memperluas cakupan ilmu pengetahuan dan pengalaman mahasiswa Indonesia di luar negeri.
Program ini juga dapat membantu meningkatkan keterampilan bahasa asing, membuka wawasan tentang budaya dan kebiasaan yang berbeda, serta memperluas jaringan internasional yang penting untuk masa depan karier. Melansir melalui laman Kemendikburistek, ada sebanyak 1.692 mahasiswa yang terdiri atas 1.132 mahasiswa program sarjana dan 560 mahasiswa program vokasi yang terpilih sebagai peserta IISMA di tahun 2023.
Mahasiswa yang terpilih berkesempatan untuk mengikuti mobilitas internasional ke perguruan tinggi terbaik dunia selama satu semester atau selama 4–6 bulan dengan pembiayaan dari pemerintah Indonesia.
Para mahasiswa juga akan mendapatkan rekognisi dalam bentuk satuan kredit hingga 20 satuan kredit semester (SKS) di perguruan tinggi asal masing-masing selama mengikuti program IISMA.
Terdapat 140 mitra Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) di 27 negara yang bergabung pada IISMA 2023. Di antara deretan mitra PTLN, terdapat nama perguruan tinggi top dunia yang termasuk dalam peringkat 20 besar pada QS World University Ranking, yaitu University of Cambridge, University College London, University of Chicago, University of Pennsylvania, The University of Edinburgh, Yale University, dan Nanyang Technological University. Selain itu, delapan universitas terbaik di Australia atau yang biasa dikenal sebagai Group of Eight (Go8) juga bergabung menjadi mitra PTLN untuk pelaksanaan Program IISMA Tahun 2023.
Para peserta IISMA akan memulai studi mereka di perguruan tinggi mitra pada pertengahan tahun 2023. Sebelum berangkat ke negara tujuan, seluruh peserta akan mengikuti serangkaian kegiatan pembekalan, mulai dari pembekalan kebangsaan dan kebhinekaan hingga pencegahan perundungan dan kekerasan, serta sejumlah bimbingan teknis.