Search

Peringati Harlah, IPPNU Diingatkan Besarkan Jamiyah

Majalahaula.id – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama atau IPPNU memasuki usia 68 tahun. Sebagai bagian dari NU, maka keberadaannya harus juga membesarkan kiprah jamiyah yakni Nahldatul Ulama.

Pandangan ini disampaikan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), H Amin Said Husni. Bahwa abad kedua NU dicanangkan sebagai an-nahdlah attsaniyah atau kebangkitan kedua), sebagai gerakan kebangkitan baru. Maka tugas kader NU termasuk para pelajar putrinya di abad kedua sesuai dengan tema besar dari peringatan harlah 1 abad NU yakni mendigdayakan NU menjemput abad baru untuk kebangkitan baru adalah agar NU betul-betul menjadi digdaya.

Hal tersebut diungkapkannya pada istighotsah dan tasyakur Harlah ke-68 IPPNU di Gedung PBNU, Kamis (02/03/2023). “Ini satu tekad yang harus kita canangkan dan harus menjadi komitmen kita bersama. Para muasis, pendiri NU sudah berhasil membangkitkan NU selama 1 abad pertama. Mendirikan, merawat, mengembangkan NU ini sebagai jamiyah yang terbesar di dunia akhirat. Tugas kita, dan kalian semua sebagaimana di abad kedua NU, ini agar betul-betul NU menjadi digdaya,” ujarnya.

Baca Juga:  Pengesahan RUU Kesehatan, Masalah Dokter Diharap segera Terurai

Menurutnya digdaya berarti memiliki kapasitas yang besar dan semua kapasitas itu efektif, tidak ada kapasitas yang menganggur atau tidak berfungsi. “Nah, sekarang tugas kita adalah bagaimana NU yang besar dan kapasitas semuanya betul-betul efektif. Bisa memberdayakan NU sebagai jam’iyah yang digdaya,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan tugas dari kader NU, termasuk IPNU-IPPNU. Maka yang harus dilakukan oleh IPNU-IPPNU harus secara intensif melakukan kaderisasi, jangan sampai ada los generation. “Harus terus menerus, untuk apa kader ini dibutuhkan? Kader inilah yang nanti akan menggerakkan organisasi ini. Bergerak untuk apa? Bergerak untuk menjalankan program, programnya adalah untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan, sekaligus mengatasi berbagai persoalan-persoalan, mengatasi masalah-masalah,” terangnya.

Baca Juga:  Buah Ketekunan, Petani di Asahan Sumut Naik Haji 2023

Dirinya mengajak agar seluruh kader IPNU-IPPNU bangkit untuk menjadikan NU sebagai jam’iyah yang betul-betul digdaya. Jika bisa dilakukan kemaslahatan bukan hanya untuk NU, dan umat Islam saja. Tetapi untuk seluruh umat manusia di berbagai penjuru dunia. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA