Majalahaula.id – Samarinda adalah kota dengan penduduk terpadat di Kalimantan dan merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Timur. Kota ini memiliki tempat wisata yang layak dikunjungi. Selain wisata alamnya yang indah, wisata religi pun tak kalah menarik untuk dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Berikut adalah wisata religi popular di Samarinda.
1. Samarinda Islamic Center
Samarinda Islamic Center merupakan Tempat wisata religi di Samarinda, yang menghadirkan suasana damai. Masjid ini mempunyai desain arsitektur yang unik, yang katanya terinspirasi dari masjid di Turki. Arsitektur pada beberapa bagian masjid yang unik adalah menara setinggi 99 meter.
Menara tunggal masjid ini merupakan lambang dari Asmaul Husna yang berjumlah 99. Alamatnya berada di Jl. Slamet Riyadi No.1, Karang Asam Ulu, Kec. Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75126.
2. Makam La Mohang Daeng Mangkona
Banyak warga yang mendatangi Makam La Mohang Daeng Mangkona ini, konon adalah makam salah satu tokoh penting dalam cikal bakal pendirian Kota Samarinda, La Mohang Daeng Mangkona.
Namanya sangat termahsyur di kalangan urang etam di Samarinda. Pada 1668 lalu, La Mohang Daeng Mangkona dan beberapa penduduk Suku Bugis Wajo hijrah dari daerah asal mereka karena tidak mau tunduk dengan Perjanjian Bongaja.
Mereka meminta izin untuk menetap di Samarenda, nama asal Kota Samarinda, dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Akhirnya izin dikabulkan dengan syarat mereka membantu pasukan Kutai Kartanegara melawan penjajah pada masa itu. Karena keberhasilan melawan penjajah, kesultanan akhirnya menghadiahi Daeng Mangkona dan rombongannya tempi Samarinda Seberang sebagai tempat bermukim. Hingga akhirnya dia bersama para pengkutnya mengembangkan Kota Samarinda menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan singgah.
3. Masjid Shiratal Mustaqiem
Bukan karena bangunan masjid yang besar, namun Masjid Shiratal Mustaqiem adalah masjid tertua di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Keberadaan masjid yang dibangun pada tahun 1881 ini pernah menjadi pemenang ke-2 dalam festival masjid-masjid bersejarah di Indonesia pada tahun 2003.
Tak hanya itu, masjid ini juga termasuk cagar budaya, yang dilindungi UU Nomor 5 tahun 1992 tentang benda cagar budaya.
Hingga saat ini arsitektur masjid yang selesai dibangun tahun 1891 ini tidak ada yang perubahan pada bangunannya. Bahkan masjid bersejarah kedua terbaik se-Indonesia itu, menjadi lokasi yang sakral bagi masyarakat setempat.
4. Masjid Muhammad Cheng Hoo
Masjid Muhammad Cheng Hoo, atau dikenal juga sebagai Masjid Cheng Ho, memiliki bangunan yang unik. Lokasinya ada di Jalan Ruhui Rahayu 1 Nomor 1 Gunung Kelua, Samarinda Ulu, Samarinda.
Masjid ini didominasi warna merah, hijau, dan kuning, ornamennya kental nuansa China lama dan pintu masuknya menyerupai pagoda. Ada relief naga dan patung singa dari lilin dengan lafaz Allah dalam huruf Arab di puncak pagoda. Ddibangunnya tempat ibadah ini merupakan bentuk penghormatan kepada Laksamana Muhammad Sulaiman Cheng Ho asal China yang beragama Islam.