Majalahaula.id – KH. Nurul Huda Jazuli, Ulama Sepuh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri mengingatkan para kiai dan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) untuk selalu menjaga kekompakan dan tidak berpisah. Pesan ini disampaikan saat menghadiri Tasyakuran 1 Abad NU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang digelar di Ponpes Tebuireng Jombang, Kamis (16/02/23) Malam.
Dalam forum penting yang digelar hingga tengah malam itu, Mustasyar PBNU didapuk untuk menyampaikan harapan dan tugas kepada Nahdlatul Ulama ke depannya. Ketika berdoa di makam Gus Dur dan Kiai Hasim Asy’ari, KH. Nurul Huda Djazuli terlihat meneteskan air mata.
Kiai Nurul Huda Djazuli meminta agar ijtihad di antara pengurus NU dibangun di atas prinsip ukhuwah dan persatuan, tidak terpecah belah. Terlebih menjelang Pemilu beliau. “Wa khoirunniat bi dzalik. Pengurus, anggota dan pimpinan harus kompak bersatu jangan sampai sa’ kareb Dewe. Khususon mendekati pemilu. Memang mungkin niatnya baik tapi kita semua harus hati-hati, khususnya NU dan para kiai,” nasihatnya kepada pengurus NU.
“Jangan sampai saya dan antum itu berpisah, usahakan untuk menyatu dengan jalan apa saja. Karena persatuan lebih (penting) dari apapun,” tegasnya. (Vin)