Majalahaula.id – Gubernur Jawa Barat sekaligus desainer Masjid Raya Al Jabbar, Jawa Barat ini memberikan respons terkait dijadikannya tempat bermain air oleh pengunjung. Oleh karena itu pihaknya mengambil sejumlah langkah mengenai kejadian yang ada.
“Satu, ini hal baru. Dua, rame sekali, lebih baik rame sekali daripada tidak rame,” katanya di Gedung Sate, seperti dilansir detikJabar, Senin (02/01/2023).
Ia menuturkan sudah melakukan rapat koordinasi menyikapi permasalahan tersebut. Dia menyebut akan dibuatkan papan pengumuman di dekat kolam tersebut. “Ini masalahnya karena rame sekali, makannya tadi dirapatkan, diperbaiki akan ada papan pengumuman, bakal ada woro-woro pasukan agar tidak buang sampah sembarangan dan tidak main air di tempat yang bukan seharusnya,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya mengatakan saat ini juga dilakukan mempersiapkan peresmian Museum Masjid Raya Al-Jabbar yang akan dilakukan Februari mendatang. Ridwan Kamil yang juga Ketua DKM Masjid Raya Al Jabbar ini, akan mengantisipasi hal-hal buruk yang terjadi di masjid kebanggaan tersebut.
“Dimaklumi bila ada dinamika, intinya DKM Al Jabbar memahami dan mempersiapkan antisipasi hal-hal buruk tidak terjadi lagi,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa Ridwan Kamil beberapa hari lalu meresmikan Masjid Raya Al Jabbar. Namun, area kolam dekat tempat wudu dijadikan anak-anak sebagai area berenang. Masjid Raya Al Jabbar memang menyedot animo masyarakat. Tingginya jumlah pengunjung yang datang membuat beberapa area disalahartikan. Salah satu lokasi yang disalahartikan seperti kolam yang berada di dekat tempat wudu area luar masjid. Kolam tersebut dijadikan tempat berenang anak-anak. Aksi anak-anak itu pun viral di media sosial.
Camat Gedebage Jaenudin menyebut hal itu terjadi pada Ahad (01/01/2023) kemarin. “Iya kemarin,” kata Jaenudin, Senin (02/01/2023).
Jaenudin menyebut ada aturan yang wajib dilaksanakan semua pengunjung Masjid Al Jabbar. Termasuk dilarang berenang di kolam tersebut.
“Tidak boleh. Sebenarnya itu bukan untuk renang,” tegasnya.
Menurut Jaenudin, sebenarnya ada Satpol PP Jabar yang menjaga kawasan masjid. Dia menyerahkan soal pengamanan masjid kepada Satpol PP tersebut. (Ful)