Majalahaula.id – Deputi Politik dan Ekonomi Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Clint Shoemake mengujungi Pesantren Tebuireng di Jombang Jawa Timur. Kunjungan wakil pemerintah Amerika Serikat ini, dalam rangka memenuhi undangan peringatan 13 tahun wafatnya KH AbdurrahmanWahid (Haul ke 13 Gus Dur), hari Rabu (21/12/2022).
Kedatangan Clint Shoemake disambut langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz di Ndalem kasepuhan Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur. Dalam pertemuan itu, Clint mengungkapkan kekagumannya terhadap tradisi haul yang ada di Indonesia ini terutama di kalangan Nahdliyin. “Kedatangan ini adalah pertama kalinya saya mengikuti acara haul serta ingin mengetahui salah satu budaya Indonesia. Yang mana budaya ini tidak pernah ditemukan di negara asal saya yakni Amerika Serikat,” ungkap Clint.
Clint Shoemake juga menceritakan bahwa sebelum berkunjung ke Pesantren Tebuireng, ia terlebih dahulu mengunjungi Makam Sunan Ampel yang terletak di Surabaya. Baginya, sosok seperti Sunan Ampel ini sangat luar biasa, karena meskipun telah tiada sosoknya masih dihormati oleh banyak orang. Hal ini sebagaimana sosok Gus Dur yang saat ini diperingati haulnya.
Ia juga sempat berbincang santai mengenai Pesantren Tebuireng bersama KH. Abdul Hakim Mahfudz. Dalam obrolan tersebut, Clint Shoemake mengatakan bahwa Pesantren Tebuireng adalah salah satu barometer keislaman di Indonesia. “Saya melihat Pesantren Tebuireng sebagai salah satu barometer dan gambaran dari keislaman Indonesia. Yang mana hal ini tidak terlepas dari sosok seorang Gus Dur yang dikebumikan di Pesantren Tebuireng itu sendiri,” terangnya.
Selain itu, KH. Abdul Hakim Mahfudz menjelaskan kepada Clint Shoemake bahwa terdapat 5300 santri saat ini yang belajar di Pesantren Tebuireng yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia. Mendengar itu, Clint Shoemake mengaku tidak membayangkan orang sebanyak itu datang dari seluruh daerah di Indonesia.(Vin)